Tribunlampung.co.id, bandar Lampung – Sebanyak 566 calon mahasiswa yang terdaftar di Universitas Islam Negara Bagian Raden Intan (UIN) LampungTidak hadir dalam sistem seleksi elektronik untuk Ujian Pintu Masuk Pendidikan Tinggi Religius Islam Negara (SSE Umptkin) pada tahun 2025.
Adapun SSE Umptkin yang diadakan Uin raden intan lampung Ini berlangsung dari 10-12 Juni dan 14-15 Juni 2025.
“Namun, itu harus hingga 18 Juni 2025, karena jumlah sesi di Uin raden intan lampung Hanya 15, kalau begitu ujian Dijadwalkan selesai pada hari Minggu (16/15/2025), “kata Kanselir Uin raden intan lampungProf. Wan Jamaluddin, Sabtu (16/14/2025).
Penggemar Uin raden intan lampung siapa yang terdaftar ujian Sse um ptkin mencatat 3.170 orang dan ada 2.604 orang yang hadir, yang berarti bahwa tidak ada 566 orang dan masih ada satu hari lagi ujianmiliknya.
Tes dibagi menjadi 15 sesi dan tersebar di 7 kamar ujian Untuk menjaga kenyamanan dan menghindari kerumunan.
“Jadi tingkat kehadiran peserta selama beberapa hari implementasi mencapai 82,1 persen dan ini menunjukkan partisipasi yang cukup tinggi dari calon siswa,” kata Prof. Jamaluddin.
Partainya juga menerima kedatangan Komite Sentral dalam memantau SSE SSE.
Ini menerima kunjungan dari Komite Nasional untuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Ptkin 2025 untuk memantau implementasi ujian Sse.
“Pemantauan dilakukan di gedung TIK, lokasi utama implementasi ujian SSE UM-PTKIN DI Uin raden intan lampung“Kata Prof. Wan Jamaludin.
Kelompok Komite Nasional disambut oleh Kanselir Uin raden intan lampung Prof. Wan Jamaluddin disertai oleh Wakil Rektor I untuk Prof. Alamsyah Akademik dan Institusional.
Kemudian kepala PTIPD Dr. Achi Rinaldi, Kepala Akademik Wahono dan Komite Lokal.
Hadir dari Komite Nasional termasuk Prof. Evi Muafiah yang merupakan rektor Uin Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo sebagai sekretaris Komite Nasional PMB Ptkin 2025.
Prof. Abdul Hadi dari Uin Raden Fatah Palembang sebagai Kepala Sekretariat serta anggota Kelompok Kerja Sekretariat.
Dan Wasti Indah Haryani Daulay dari Uin Raden Fatah Palembang yang juga anggota Kelompok Kerja Sekretariat.