Seandainya pemanasan, demonstrasi di gerbang Pancasila DPR kondusif lagi



Jakarta (Antara) – Massa tindakan yang berkumpul di depan Parlemen Indonesia terkait dengan penolakan RUU TNI, terutama di Pancasila Gate Point, telah memanas, dengan membakar ban bekas dan merusak pos keamanan.

Mereka telah berhasil memecah jaminan keamanan, kemudian diikuti dengan memecahkan kaca menggunakan batu dan kayu.

Advertisement

Tidak hanya itu, massa aksi juga mencoba membongkar besi pelindung kaca lainnya menggunakan tali.

Massa terus memecahkan kaca pos keamanan di pintu masuk gerbang Pancasila. Mereka bahkan mencoba menarik dengan tali.

Kembali kondusif

Meskipun dibumbui dengan gangguan kaca, tetapi mereka kembali kondusif dan saat ini aksinya masih berlangsung.

Tindakan yang dilakukan oleh siswa dan aliansi masyarakat dibagi menjadi dua, beberapa berada di depan gedung Parlemen Indonesia dan juga bagian belakang gedung.

Mereka terus memberikan pidato yang menuntut agar RUU TNI tidak akan disetujui oleh Parlemen.

Sebelumnya, pertemuan pleno DPR RI ke-15 untuk periode persidangan II tahun sesi 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, menyetujui rancangan undang-undang tentang amandemen terhadap hukum nomor 34 tahun 2004 mengenai Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI untuk disetujui sebagai undang-undang.

“Apakah rancangan undang -undang tentang amandemen hukum nomor 34 tahun 2004 mengenai Tentara Nasional Indonesia disetujui untuk disetujui dalam undang -undang?” kata pembicara parlemen Indonesia Puan Maharani yang dijawab disepakati oleh para peserta pertemuan.

Persetujuan RUU TNI disaksikan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Komandan Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta jajaran Kementerian Hukum dan Kementerian Keuangan.

Dalam RUU TNI ada empat titik perubahan, yang pertama adalah Pasal 3 mengenai posisi TNI yang tetap di bawah Presiden tentang mobilisasi dan penggunaan kekuatan. Sementara strategi pertahanan dan dukungan administratif yang berkaitan dengan perencanaan strategis berada dalam koordinasi Kementerian Pertahanan.

Baca juga: Sampai Kamis sore demonstrasi RUU TNI terjadi kondusif

Baca juga: Siswa untuk ibu berpartisipasi dalam demonstrasi di patung kuda

Baca juga: Pembicara Dewan Perwakilan Rakyat: RUU TNI disetujui sehingga undang -undang tersebut telah memenuhi semua prinsip legalitas

Reporter: Khaerul Izan
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © antara 2025



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement