Jakarta (Antara) – Easter adalah perayaan penting bagi orang -orang Kristen yang biasanya berlangsung pada bulan April, tepatnya pada hari Minggu pertama setelah musim semi yang penuh dengan musim semi. Tahun ini, Paskah akan diperingati pada hari Minggu, 20 April 2025.
Hari suci ini dikenang sebagai momen kebangkitan Yesus Kristus setelah kematiannya, sebagai bentuk cinta dan pengorbanan untuk membawa harapan dan kehidupan bagi umat -Nya.
Di banyak negara, Paskah sering dikaitkan dengan simbol -simbol khas seperti kelinci dan telur berwarna -warni, yang merupakan bagian dari budaya populer Barat.
Tetapi berbeda dari di Indonesia. Di berbagai bagian kepulauan, ada berbagai tradisi lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi untuk merayakan Paskah dengan cara yang khas dan penuh makna.
Meskipun berakar pada nilai -nilai agama, perayaan Paskah di Indonesia juga terintegrasi dengan adat dan budaya setempat. Inilah yang membuat momen Paskah tidak hanya sebagai kegiatan ibadah, tetapi juga sebagai cerminan dari kekayaan budaya negara yang unik dan penuh warna.
Tradisi -tradisi ini tidak hanya memperkuat iman rakyat, tetapi juga menjadi daya tarik budaya yang menarik perhatian wisatawan dan pecinta budaya lokal.
Tertarik untuk mengetahui lebih banyak? Berikut adalah lima tradisi unik perayaan Paskah di Indonesia yang harus diketahui yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.
Tradisi unik perayaan Paskah di Indonesia
1. Buha-Buha Ijuk-Sumatra Utara
Di beberapa daerah di Sumatra Utara seperti Food Bolon, Nagasaribu, dan Parapat, ada tradisi unik dalam menyambut Paskah yang dikenal sebagai Buha-Buha Ijuk.
Tradisi ini dimulai pagi -pagi sekali, tepat pada jam 4 pagi, ketika lonceng gereja terdengar sebagai penanda awal ritual. Setelah itu, penduduk dalam kelompok berjalan menuju kuburan keluarga mereka. Tradisi ini melambangkan perjalanan Mary Magdalena yang mengunjungi makam Yesus ketika Fajar berantakan.
2. Jalan Cross di Gunung Gandul – Wonogiri
Komunitas Kristen di Wonogiri, Jawa Tengah, memiliki tradisi turun -temurun dalam bentuk prosesi persimpangan jalan. Setiap tahun selama Paskah, orang -orang akan membawa salib besar dan membawanya untuk mendaki Gunung Gandul.
Prosesi ini adalah simbol penderitaan Yesus ketika membawa salib ke arah bukit Golgotian, dan juga menjadi bentuk cerminan yang mendalam dari pengorbanannya.
3. Semana Santa – Larantuka, Flores Timur
Larantuka dikenal sebagai kota keagamaan yang masih melestarikan tradisi Semana Santa, sebuah perayaan minggu suci yang telah diwarisi selama lebih dari 500 tahun. Serangkaian Semana Santa dimulai pada hari Rabu Trewa (Rabu Abu), ketika jemaat berkumpul di kapel untuk merenungkan pengkhianatan Yudas.
Keesokan harinya, Kamis Putih dipenuhi dengan dua ritual penting: Turo Tyam, yang menyalakan lilin di sepanjang jalan sejauh 7 kilometer, dan patung patung Perawan Maria di kapel Mr. Ma, sebagai simbol kesedihan.
Sorotan acara berlangsung di Sesta Vera (Agung Friday), ketika patung Yesus ditempatkan di sisi Perawan Maria dalam prosesi khidmat. Tradisi ini ditutup dengan Perayaan Suci dan Paskah pada hari Minggu.
4. Tradisi Kure – Noemuti, Nusa Tenggara Timur
Di Noemuti, NTT, penduduk merayakan Paskah dengan tradisi Kure, kegiatan ziarah doa dari satu rumah ke rumah lainnya. Dalam suasana yang tenang dan khidmat, umat Katolik merefleksikan penderitaan Yesus sebelum perayaan Paskah dimulai.
Kata “penyembuhan” itu sendiri berasal dari bahasa Portugis yang berarti 'berlari' atau 'berjalan'. Tradisi ini diyakini telah terjadi sejak 1642. Setelah berdoa, tuan rumah akan menyambut para peziarah dengan tanaman seperti buah, sayuran, atau umbi.
5. Memento Mori – Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Di Palangkaraya, tradisi kenang -kenangan mori adalah bagian dari peringatan Sabtu suci. Istilah ini berasal dari bahasa Latin yang berarti “Ingatlah bahwa Anda akan mati”. Ritual ini dilakukan dengan berkumpul dengan keluarga di kuburan kerabat untuk lilin ringan dan mengatur bunga.
Kegiatan berlangsung semalaman sampai fajar berantakan. Ketika pagi hari tiba pada Paskah, orang -orang segera terus beribadah dengan antusiasme baru dan penuh harapan.
6. Kembang api Paskah – Manado, Sulawesi Utara
Penduduk Manado merayakan Paskah dengan Lively, salah satunya adalah melalui tradisi pencahayaan kembang api demi misa. Penerbangan kembang api diyakini sebagai simbol kegembiraan dan semangat baru, menyambut kemenangan Kristus atas kematian.
7. Maumere – Maumere, Flores Dance
Perayaan Paskah di Maumere tidak lengkap tanpa tarian khas daerah ini. Tarian Maumere yang ceria dan energik menjadi bagian dari Misa Paskah, di mana ribuan orang menari bersama sebagai bentuk rasa terima kasih atas kebangkitan Yesus. Gerakan dinamis dikombinasikan dengan kegembiraan orang -orang membuat perayaan ini penuh dengan makna dan semangat kebersamaan.
Baca juga: Kenali Jumat Agung: Hari Suci untuk Memperingati Pengorbanan Yesus
Baca juga: DAOP MADIUN menyediakan 15.792 kursi selama liburan Paskah 2025
Baca juga: Polri sedang berdiri untuk Safe Friday dan Easter Celebration 2025
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © antara 2025