Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Muhammad Adit Bintang dari Tulisbawang dan Marcheline Aurely dari Bandar Lampung berhasil menjadi pemenang acara pemilihan Muli-Mekhanai Lampanai Provinsi 2025.
Penobatan keduanya diadakan di grand final Muli-Mekhanai Lampung 2025 pemilihan yang berlangsung di gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis (22/2025) malam.
Acara ini dihadiri oleh utusan khusus Presiden untuk pariwisata Zita Anjani, wakil gubernur Lampung Jihan Nurlela, dan ketua Dewan Kerajinan Nasional Regional Lampung (Dekranasda) Purnama Wulan Sari Mirza yang hadir sebagai anggota juri.
Dalam sambutannya, Jihan Nurlela mengatakan bahwa pemerintah provinsi Lampung mendorong transformasi seleksi Muli-Mekhanai Lampung menjadi tempat untuk mencari duta pariwisata yang berkualitas.
Jihan menegaskan, acara ini seharusnya tidak hanya dilihat sebagai kontestasi kecantikan fisik.
“Acara ini bukan hanya masalah penampilan, bukan hanya kecantikan dalam tanda kutip, tetapi bagaimana kita melihat sikap, kecerdasan, dan kecerdasan para finalis,” kata Jihan.
Menurut Jihan, ini adalah pekerjaan rumah dan tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah dan pemangku kepentingan, untuk menjadikan pemilihan Muli-Mekhanai Lampung sebagai peristiwa yang lebih bermakna dan berkelas.
Jihan juga menyoroti potensi besar pariwisata di Lampung yang kaya akan keindahan alam, mulai dari laut, pantai, dan pegunungan di daerah Bukit Barisan.
“Ini adalah tanggung jawab bersama kami. Pariwisata dan budaya Lampung dapat menjadi sektor yang membawa perekonomian tiga kali, bahkan hal yang penting bagi kami untuk dipromosikan,” lanjutnya.
Selain itu, Jihan berharap bahwa inovasi dan sinergi dengan masyarakat setempat dan generasi muda akan terus diperkuat sehingga acara ini tetap relevan dan berkelanjutan.
“Di masa depan, saya berharap inovasi akan terus dipertahankan dan lebih banyak partai akan terlibat, termasuk masyarakat setempat dan generasi muda, untuk mempertahankan relevansi dan keberlanjutan acara ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Zita Anjani menyampaikan arah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bahwa masa depan Indonesia harus dibangun dengan pasukan lokal, termasuk melalui sektor pariwisata.
“Kita tidak dapat terus bergantung pada sumber daya alam. Kita harus mengandalkan senyum, budaya, keramahan, dan keindahan alam kita,” kata Zita.
Bagi para finalis, Zita menyarankan untuk selalu menunjukkan wajah budaya serta semangat masa depan provinsi Lampung.