Tribunlampung.co.id, liwa– Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Akan fokus pada tiga sektor di periode kedua ia memimpin distrik yang dijuluki Beguwai Jejama.
Pertama, Bupati Parosil akan fokus pada penguatan manajemen dan disiplin alat sipil negara (ASN) di pemerintahan distrik internal Lampung Barat
“Karena keberhasilan program pemerintah dimulai dengan disiplin ASN untuk melaksanakan layanan publik dan berinovasi,” jelas Bupati Parosil ketika menerima kunjungan ke Lampung Tribune Tribune di kantornya pada hari Rabu (5/28/2025).
Hadir selama kunjungan adalah editor editor Lampung Tribune Ridwan Hardiansyah dan tim.
Sementara itu, Bupati Parosil disertai oleh Drs. Ahmad Hikami, Asisten I untuk Pemerintah dan Kesejahteraan Pemerintah Kabupaten Lampung Baratdan Munamdar, S.SOS Kepala Kementerian Komunikasi dan Informasi Lampung Barat.
Untuk meningkatkan disiplin ASN, Bupati Parosil akan melakukan pengawasan dan menegur kepada ASN yang tidak menjalankan fungsi mereka sebagai pelayanan publik yang baik.
“Karena mereka mendapat gaji dari pajak publik, tetapi mereka mengabaikan layanan dan kepentingan publik. Jadi saya harus memberikan hukuman kepada ASN yang tidak sesuai dengan undang -undang dan tidak sesuai dengan kepemimpinan,” kata Parosil.
Bupati yang akrab bernama Pakcik menekankan bahwa hukuman atau hukuman yang dihukum Asn yang tidak disiplin tidak harus diberikan.
Sanksi atau kalimat diberikan dengan tujuan yang baik, sehingga ASN dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan dapat berinovasi untuk menjalankan program pengembangan.
“Jadi bukan karena saya kejam atau apa pun, setidaknya, teguran itu bisa menjadi cambuk bagi ASN untuk memaksimalkan layanan publik dan berinovasi untuk perbaikan menjadi lebih baik,” kata Parosil.
“Tetapi selama tiga bulan saya menjabat sebagai bupati di periode kedua ini, saya menganggap kinerja mereka (ASN) masih bagus,” jelas Parosil.
Kedua, sektor infrastruktur. Parosil memastikan bahwa pada periode kedua ini dia akan memperbaiki jalan yang belum disentuh oleh pengembangan pada periode pertama yang dia ambil Lampung Barat.
“Karena pada waktu itu kami dipukul oleh Covid 19. Pekerjaan kami tidak dapat dimaksimalkan. Lima tahun ini tidak cukup,” kata Parosil.
Ketiga, di sektor pertanian Parosil akan fokus pada pengembangan akuakultur kopi di dalam Lampung Barat.