Rekomendasi pasar loak di Jakarta untuk berburu barang antik



Jakarta (Antara) – Di tengah -tengah kesibukan dan kerumunan ibu kota, pasar loak atau pasar antik tetap menjadi daya tarik utama bagi kolektor dan pecinta barang Antik.

Keunikan dan nuansa nostalgia yang ditawarkan membuat tempat -tempat ini tidak pernah kosong dari para penggemar, meskipun mereka berada di tengah -tengah modernisasi peregangan Jakarta.

Tersebar di berbagai bagian kota, pasar -pasar ini menawarkan berbagai benda nilai historis, mulai dari gramofon klasik, kamera analog, porselen tua, hingga buku -buku lama.

Bagi Anda yang tertarik untuk menjelajahinya, berikut adalah delapan rekomendasi dari pasar loak yang dapat ditemukan di Jakarta.

8 Rekomendasi Pasar Loak di Jakarta

1. Loak Pasar Jalan Surabaya (Menteng, Jakarta Tengah)

Pusat utama barang antik yang didirikan pada tahun 1970 -an. Lusinan kios berbaris, menawarkan kamera, gramofon, toples, mesin tik, ke kompas buatan lama. Kemudian menjadi tujuan bagi wisatawan asing dan lokal.

2. Pasar Loak Taman Puring (Kebayoran Baru, Jakarta Selatan)

Lebih dikenal sebagai pasar loak dengan koleksi elektronik bekas, buku, kaset, dan juga barang antik rumah tangga. Harganya relatif terjangkau dan mudah dijelajahi.

3. Pasar Senen (Jakarta Tengah)

Legendaris untuk Fashion Vintage di tahun 70-90-an. Pengunjung dapat menjelajahi rak pakaian bekas dengan harga yang menarik, serta menemukan tas, sepatu, dan aksesori unik.

4. Pasar Baru (Sawah Besar, Jakarta Tengah)

Dibangun pada tahun 1820 -an, sekarang dikenal sebagai surga untuk barang -barang Asia, termasuk aksesoris antik, furnitur sekolah tua, dan koleksi numismatik. Ada gerbang oriental ikonik yang menambah nuansa “Little India” di daerah ini.

5. Pasar Kebayoran Lama Loak (Jakarta Selatan)

Dekat stasiun Kebayoran Lama. Menjual berbagai barang: pakaian bekas bermerek, peralatan elektronik klasik, radio, kamera lama, dan sofa vintage.

6. Pasar Poncol Loak (Senen, Jakarta Tengah)

Awalnya pedagang Pikul pada 1960 -an, sekarang menjual suku cadang elektronik, alat, dan barang antik era kolonial antik. Banyak barang langka berkualitas tersedia.

7. Pasar Barang Bridge (JatineGara, Jakarta Timur)

Kios memiliki panjang sekitar satu kilometer, buka di malam hari sampai pagi. Barang yang tersedia: Perabotan rumah, mode vintage, elektronik bekas masih cocok untuk digunakan.

8. Pasar Ular (Plumpang, Jakarta Utara)

Dinamai unik bukan karena menjual ular, tetapi karena sejarah rawa. Fokus pada jeans, kerajinan keramik, serta pakaian dan beberapa kategori antik/vintage.

Tips tentang berburu barang antik di pasar loak

– Harga perundingan dengan percaya diri: di Jalan Surabaya misalnya, harga dapat ditawarkan hingga 50 persen.

– Pergi ke pagi atau malam: waktu terbaik ketika pasar masih segar, atau ketika jembatan item mulai ramai di malam hari.

– Pilih lokasi sesuai kebutuhan: Kolektor barang elektronik antik untuk Jalan Surabaya atau Taman Puring; Pencari mode vintage untuk Senen atau Kebayoran Lama; Penggemar barang langka ke poncol atau jembatan item.

Dengan demikian, Jakarta menawarkan berbagai pilihan pasar loak yang dapat memanjakan pecinta antik. Keberadaan pasar -pasar ini membuat ibu kota lebih menarik bagi mereka yang suka berburu nilai historis dan nuansa vintage.

Dengan begitu banyak lokasi yang tersebar di berbagai penjuru kota, kolektor sekarang lebih mudah untuk menjelajahi Jakarta untuk menemukan “harta” unik yang unik dan mungkin sulit ditemukan di tempat lain.

Baca juga: Program Dow Recycling Sepatu Dow Berakhir Di Pasar Loak Indonesia

Baca juga: Ajaran Marie Kondo menjadi panutan, pasar loak di Jepang “meledak”

Baca juga: Buku klasik

Reporter: M. Hilal Eka Saputra Harakap
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © antara 2025



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *