Mengapa ada begitu banyak batu dan kerikil di rel kereta api? Ini adalah penjelasannya



Jakarta (Antara) – Pernahkah Anda memperhatikan bahwa rel kereta api selalu diisi dengan kerikil? Keberadaan batu -batu ini, yang di dunia kereta api dikenal sebagai Pemberatbukan tanpa alasan. Kerikil memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi rel kereta api.

Meluncurkan dari halaman resmi Badan Transportasi Provinsi Aceh dan sumber -sumber lain, kerikil yang tersebar di sepanjang rel kereta api bukan hanya pengisi ruang, tetapi memiliki sejumlah manfaat teknis penting dalam operasi kereta api.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang fungsi utama kerikil di rel kereta api:

1. Menstabilkan rel
Kerikil berfungsi untuk mendukung bantalan rel (Tidur), yang berperan dalam mempertahankan posisi rel baja tetap stabil. Ketika kereta melewati dengan beban yang berat, tekanan yang dihasilkan dapat menyebabkan pergeseran rel jika tidak didukung oleh fondasi yang kuat. Oleh karena itu, keberadaan batu ballast membantu menjaga stabilitas dan stabilitas rel agar tidak bergeser atau melengkung.

2. Serap getaran
Getaran yang dihasilkan dari penyeberangan kereta api dapat memicu kerusakan struktural jika tidak diredam dengan benar. Kerikil ditugaskan untuk menyerap sebagian besar getaran ini sebelum merambat ke tanah atau struktur lain di sekitarnya. Dengan demikian, komponen rel dan pendukung dapat dipertahankan dalam kondisi optimal.

3. Air aliran
Drainase yang buruk dapat menyebabkan air berdiri di sekitar rel, yang pada gilirannya dapat merusak bantalan rel atau mengganggu stabilitas struktur jalur. Batu kerikil memiliki sifat permeabel yang memungkinkan air hujan atau air tanah mengalir dengan lancar melalui celah antara batu, menjaga area rel tetap kering dan aman.

4. Cegah pertumbuhan gulma
Tanpa kerikil, tanah di sekitar rel akan menjadi tempat untuk gulma atau tanaman liar. Kehadiran tanaman di sekitar rel memiliki potensi untuk mengganggu stabilitas rel karena akar yang tumbuh dan menyebar. Batu ballast menghambat pertumbuhan vegetasi dan menjaga area rel tetap bersih dari gangguan tanaman.

5. Perpanjang umur jalur kereta api
Dengan fungsi -fungsi yang disebutkan sebelumnya, kerikil juga berperan dalam memperluas kehidupan kereta api. Rel yang stabil, kering, bebas dari getaran berlebihan dan pertumbuhan tanaman akan membutuhkan lebih sedikit perawatan dan memiliki kehidupan yang lebih lama.

6. Menghubungkan Guncangan Tambahan
Selain menyerap getaran, kerikil juga membantu menahan guncangan karena pergerakan kereta yang berkelanjutan. Ini juga mendukung kenyamanan penumpang selama perjalanan, karena perjalanan menjadi lebih halus dan minimal.

Tanpa kehadiran kerikil di jalur kereta api, perjalanan kereta akan jauh lebih berisiko. Rel dapat dengan mudah digeser, struktur bantalan rusak, dan kemungkinan kecelakaan akan meningkat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kerikil bukan hanya elemen komplementer, tetapi komponen vital dalam sistem infrastruktur kereta api. Fungsi kompleks dan komprehensifnya memastikan bahwa perjalanan kereta berjalan dengan aman, nyaman, dan efisien.

Baca juga: Petugas Mengamankan Pemasang Batu Di Kereta Api

Baca juga: 40 ribu penumpang tiba di stasiun Jakarta DAOP 1

Baca juga: Puncak lini belakang kereta diperkirakan terjadi pada hari Senin

Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © antara 2025



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *