Tribunlampung.co.id, Pesawaran – Operasi pencarian warga yang diduga tenggelam di Sungai Pejambon, Distrik Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran Terus lakukan.
Namun, pencarian yang dilakukan dari Sabtu (21/2025) hingga Minggu (6/22/2025) belum menghasilkan hasil.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Lampung, pihak berwenang, dan penduduk setempat masih terus menyapu dua titik fokus, yaitu area perkebunan karet dan di sepanjang aliran sungai.
Dantim Basarnas Lampung Rahmad berkata, sampai pukul 09.00 yang hasilnya masih nol.
Dia mengatakan para petugas memiliki di sepanjang sungai sejauh 4 kilometer dari titik korban menghilang menuju jembatan Pejambon, Pesawaran.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan keluarga, penduduk dan pejabat desa setempat,” Rahmad menjelaskan, Minggu (22/2025).
Rahmad menambahkan, pencarian itu cukup menantang karena tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung insiden itu.
“Tidak ada yang melihat dengan pasti apakah korban memasuki sungai atau jatuh di sekitar kebun. Oleh karena itu, pencarian dibagi menjadi dua titik, menyisir perkebunan karet dan di sepanjang aliran sungai,” lanjutnya.
Kepala Darurat dan Logistik BPBD Pesawaran Mahadi mengkonfirmasi bahwa sampai sekarang tidak ada tanda -tanda keberadaan korban.
“Kami hanya menemukan kendaraan sepeda pada jarak sekitar 50 meter dari titik yang hilang tanpa jejak korban. Tidak pasti apakah korban tenggelam atau mengalami sesuatu yang lain,” kata Mahadi.
Pencarian di perkebunan karet juga melibatkan lusinan penghuni.
(Tribunlampung.co.id/oky indrajaya)