6 cara untuk mengelola dana pensiun dengan baik sehingga mereka hidup makmur

Jakarta (Antara) – Merencanakan usia tua yang nyaman, damai, dan aman secara finansial harus dilakukan sejak dini. Alasannya adalah, semua orang tentu ingin pensiun yang bahagia, baik secara fisik maupun mental.

Saat memasuki usia pensiun, fokus hidup berubah. Ini bukan lagi masalah mencapai target, tetapi bagaimana mengisi waktu dengan kegiatan yang bermakna dan bermanfaat.

Persiapan untuk pensiun yang sudah ada dalam hal keuangan bukanlah masalah yang mudah. Butuh strategi dan perencanaan yang cermat sehingga kesejahteraan dipertahankan di usia tua.

Jadi, bagaimana mengelola dana pensiun agar tetap aman dan memenuhi kebutuhan? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan dan terapkan.

Baca juga: OJK menyiapkan skema emas ETF untuk memperkuat sektor asuransi pensiun

Cara mengelola dana pensiun

1. Memahami posisi karier saat ini

Pahami di mana posisi karier Anda saat ini dapat membantu dalam merancang tujuan keuangan yang lebih diarahkan. Banyak orang merasa bahwa dana pensiun belum menjadi prioritas ketika usia masih relatif muda.

Faktanya, menyiapkan dana pensiun sejak usia dini sebenarnya memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kebutuhan keuangan di masa depan. Ini juga membuka peluang untuk mulai mengelola keuangan dan menjaga kesehatan lebih direncanakan.

2. Jaga kesehatan Anda sejak usia dini

Persiapan pensiun bukan hanya masalah uang, tetapi juga kondisi fisik. Sehingga usia tua tetap sehat dan bugar, penting untuk mulai memperhatikan tubuh mulai sekarang. Langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan cek kesehatan secara teratur ke dokter dan terbiasa dengan gaya hidup sehat setiap hari.

Selain itu, memiliki asuransi kesehatan juga penting sebagai bentuk perlindungan sehingga Anda masih dapat mengakses layanan medis dengan mudah saat dibutuhkan.

Baca juga: OJK: Peluang penetrasi dapen cukup besar, terutama di sektor informal

3. Mulai berinvestasi

Investasi bisa menjadi cara yang efektif untuk menanam dana yang sudah dimiliki. Dalam jangka panjang, pengembalian investasi dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dalam masa pensiun.

Jika Anda masih ragu untuk memulai, ada baiknya melakukan penelitian terlebih dahulu untuk memahami potensi risiko dan keuntungan. Beberapa opsi instrumen investasi umum adalah deposito, obligasi, dan reksadana.

4. Rencanakan keuangan secara rinci

Karena kebutuhan hidup berlanjut, penting untuk memiliki manajemen keuangan yang terperinci. Catat setiap pendapatan dan sesuaikan distribusi dana sehingga penggunaan uang lebih diarahkan. Dengan merancang anggaran sesuai kebutuhan, Anda dapat memperkirakan berapa banyak dana yang harus disiapkan untuk usia tua.

5. Hindari hutang saat memulai bisnis

Saat memasuki pensiun, beberapa orang mungkin tertarik untuk memulai bisnis. Namun, Anda harus menghindari penggunaan pinjaman sebagai modal awal karena risiko kegagalan dan bunga dapat membebani keuangan. Setiap langkah dalam melakukan bisnis perlu dipertimbangkan dengan cermat agar tidak menyebabkan tekanan keuangan di masa depan.

6. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

Dalam masa pensiun, tentu saja ada keinginan untuk menikmati hidup dengan caranya sendiri. Namun, penting untuk tetap bijaksana dalam mengatur pengeluaran.

Hindari menghabiskan dana hanya untuk sesaat. Memprioritaskan kebutuhan yang benar -benar penting sehingga keuangan dipertahankan dan tidak boros.

Baca juga: Mandiri Taspen mengeluarkan obligasi berkelanjutan senilai IDR 1,5 triliun

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025

Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *