Jakarta (Antara) – Sebagai penggunaan penggunaan pinjaman online (pinjaman), banyak orang bertanya apakah memiliki tunggakan pinjaman akan mempengaruhi penerapan pinjaman kepemilikan rumah (KPR).
Kecurigaan umum mengatakan bahwa ini dapat menjadi penghalang utama dalam proses pengajuan.
Namun, apakah benar bahwa tunggakan pinjaman secara otomatis membuat pengajuan KPR ditolak?
Pertanyaan ini penting untuk dijawab sehingga calon debitur memahami dampak sejarah pinjaman pada peluang untuk mendapatkan hipotek dari bank atau lembaga keuangan lainnya? Penjelasan berikut:
Data Pinjaman vs Data Bank: Siapa yang melapor ke Slik OJK?
Menurut OJK, pinjaman hukum diharuskan untuk melaporkan data ke Slim (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK melalui Pusdafil.
Artinya, tunggakan pinjaman dicatat dalam riwayat kredit dan dapat memengaruhi penilaian bank tentang kelayakan pemohon hipotek.
Menurut informasi dari berbagai sumber, sekitar 30 persen aplikasi KPR gagal karena riwayat pinjaman buruk.
Asosiasi Real Estat Indonesia (REI) bahkan melaporkan 40 persen dari penolakan KPR yang disebabkan oleh catatan pinjaman, termasuk kasus tunggakan kecil Rp20 ribu -RP200 ribu yang tetap direkam merah di Slik OJK.
Mengapa Anda menjadi masalah dengan pinjaman?
1. Slik OJK terintegrasi
Sejak Agustus 2024, lembaga pinjaman hukum harus melaporkan data debitur ke Slim, sehingga sejarah kredit telah menjadi komprehensif.
2. Skor Pemeriksaan BI berkurang
Tunggakan pinjaman memiliki dampak langsung pada skor kredit atau pemeriksaan BI. Tingkat koleksi untuk tunggakan (1-5) menentukan kelayakan.
3. Bahkan nominal kecil bisa berakibat fatal
Sedikit hutang dapat membuat status “merah” dan menyebabkan penolakan terhadap hipotek.
Solusi dan rekomendasi
1. Cinta cinta segera
Pembayaran tunggakan dapat meningkatkan catatan slik setelah bank memperbarui data.
2. Mengembangkan transparansi data
Apersi dan pengembang berharap untuk toleransi untuk tunggakan kecil sehingga orang masih dapat mengakses KPR, terutama untuk MBR (orang -orang rendah yang berpenghasilan rendah).
3. Konsultasi sebelum mengirimkan
Siapkan dokumen lengkap, perhatikan persyaratan umum masing -masing bank (usia, pendapatan, skor kredit bersih, dan tidak ada tunggakan).
Tunggakan pinjaman sekecil apa pun memiliki dampak langsung pada pemeriksaan/slik BI, sehingga bank dapat menolak pengajuan hipotek.
Sehingga peluang disetujui kembali, segera selesaikan tunggakan pinjaman dan pastikan skor kredit bersih dan layak sebelum dikirimkan.
Selain itu, pilih produk KPR yang sesuai, konsultasikan dengan bank, dan selesaikan semua dokumen yang diperlukan.
Dengan langkah ini, harapan untuk memiliki tempat tinggal melalui KPR masih dapat direalisasikan, meskipun sebelumnya pernah dalam pinjaman.
Baca juga: Pinjaman ilegal: apakah utang harus dibayar dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri
Baca juga: Daftar pinjaman ilegal, alias tidak terdaftar dengan OJK & Tips untuk memeriksanya
Baca juga: Ratusan siswa MPLS Antijudol-Pinjol dan Mahasiswa Pendidikan Tinggi
Reporter: M. Hilal Eka Saputra Harakap
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © antara 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.