Jakarta (Antara) – Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap 23 Juli menjadi momentum penting untuk merayakan kegembiraan masa kanak -kanak sambil meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak -hak anak.
Pada peringatan 2025 Han ini, pemerintah membawa tema “anak yang hebat, Indonesia kuat menuju Indonesia EMAS 2045”.
Tema ini mencerminkan tekad bersama untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi sosok yang berkualitas dan tangguh di masa depan. Anak -anak yang diberi ruang untuk tumbuh dengan aman, sehat, dan bahagia akan menjadi pilar utama pembangunan bangsa.
Momentum Hari Anak Nasional 2025 juga merupakan waktu yang tepat bagi keluarga, terutama orang tua, atau sekolah untuk menciptakan momen kebersamaan yang bermakna dengan anak -anak. Berikut adalah tujuh kegiatan menarik yang dapat dilakukan untuk merayakan Han 2025:
1. Game dan olahraga di luar ruangan
Aktivitas fisik seperti bermain tali lompat, melempar bola, atau berlari di halaman bisa menjadi cara yang menyenangkan bagi anak -anak untuk bergerak secara aktif. Selain sehat, kegiatan ini mengajarkan nilai sportifitas, kerja sama, dan bagaimana menerima kemenangan dan kekalahan dengan sikap positif.
2. Penampilan bakat anak -anak
Orang tua atau agensi seperti sekolah dapat mengubah ruang atau lapangan sekolah menjadi tahap mini untuk menampilkan bakat anak -anak, seperti bernyanyi, menari, menceritakan kisah, atau keahlian lainnya. Dengan memberikan tepuk tangan dan dukungan, anak -anak akan merasa dihargai dan lebih percaya diri untuk mengekspresikan diri.
3. Mengetahui budaya melalui masakan regional
Mengundang anak -anak untuk memasak atau makan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia adalah cara yang efektif untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang kaya dari kepulauan itu. Melalui kegiatan ini, anak -anak tidak hanya belajar tentang selera, tetapi juga memahami keragaman dan pentingnya toleransi.
4. Baca buku bersama
Membaca buku anak -anak yang penuh warna dan kisah -kisah inspirasional dapat menumbuhkan minat membaca sejak usia dini. Kegiatan ini juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak -anak. Menggunakan suara lucu atau peran bergantian saat membaca juga dapat menambah kegembiraan.
5. Sesi Seni dan Kerajinan
Orang tua atau guru dapat menyediakan ruang khusus di rumah dan di sekolah untuk menggambar, melukis, atau membuat kerajinan sederhana. Undang anak -anak untuk membuat karya yang menggambarkan mimpi atau hal -hal yang membuat mereka bahagia, kemudian menampilkan hasilnya di rumah atau dinding kelas sebagai bentuk penghargaan.
6. Aksi merawat lingkungan
Kegiatan seperti mengumpulkan sampah di halaman atau membersihkan taman bisa menjadi alat pendidikan lingkungan yang menyenangkan. Anak -anak belajar bahwa sifat penuh kasih dan mempertahankan kebersihan adalah bagian dari tanggung jawab sosial yang dapat dimulai dari rumah.
7. Buat kapsul waktu
Undanglah anak untuk menulis surat kepada dirinya sendiri di masa depan yang berisi mimpi, harapan, atau hal -hal yang dia sukai saat ini. Juga termasuk karya seni atau foto kecil ke dalam kotak khusus yang disimpan hingga perayaan Han tahun depan. Ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan reflektif.
Peringatan Hari Anak Nasional adalah bentuk penghormatan terhadap hak -hak anak sebagaimana diamanatkan dalam hukum nomor 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak. Setiap anak memiliki hak untuk pemeliharaan, perlindungan, dan perawatan yang tepat dari orang tua, keluarga dan negara.
Puncak peringatan Han 2025 akan berlangsung pada hari Rabu, 23 Juli 2025. Pemerintah mendorong semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan sesuai dengan kondisi daerah masing -masing. Semua kegiatan diharapkan melibatkan partisipasi aktif anak -anak dan berorientasi pada memenuhi hak -hak mereka.
Dengan menciptakan ruang yang ramah dan menyenangkan bagi anak -anak, peringatan Hari Anak Nasional 2025 dapat menjadi langkah pertama untuk menciptakan generasi Indonesia yang secara fisik sehat, kuat secara emosional, dan kaya akan empati. Karena tawa setiap anak adalah pengingat bahwa dunia masih layak diperjuangkan.
Baca juga: Kemarin, pencipta lagu anak -anak ke Starlink Services di Indonesia
Baca juga: Kahiyang mengundang 500 film jumbo anak -anak marjinal yang menghidupkan hari anak -anak
Baca juga: Selvi Gibran menggambarkan manfaat dari salam tradisional Salam Han 2025
Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © antara 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.