Kisah di balik membuat substansi terbesar yang memecahkan rekor Muri

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – A catatan Bangga lagi tertulis oleh kota Bandar Lampung. Untuk pertama kalinya, cray tradisional Sekubal-Lampung yang dicatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai sekretariat terbesar yang pernah dibuat. Momen bersejarah ini terjadi pada hari Minggu (7/27/2025) dalam seri perayaan ulang tahun ke -343 di Bandar Lampung City.

Di balik pencapaian ini, kisah perjuangan dan kerja keras tim pembuat sekretaris yang dikoordinasikan oleh Heny Ismiati, seorang perwakilan dari DPD Lampung Asosiasi Profesional Indonesia (PCPI).

“Proses membuat sekunder ini memakan waktu hingga delapan jam. Kami mulai mengerjakannya sejak hari sebelumnya,” kata Heny dengan bangga.

Dia menjelaskan bahwa proses pembuatan dilakukan oleh lima orang, yang masing -masing bertanggung jawab untuk menyelesaikan lima meter dari sekretaris. Secara total, panjang sekunder mencapai 25 meter dengan diameter 25 sentimeter.

“Karena ukurannya sangat besar, kita harus bekerja ekstra hati -hati. Ini bukan pekerjaan yang mudah,” tambahnya.

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, mengatakan bahwa pembuatan sekretaris raksasa ini adalah bagian dari semangat kerja sama dan cinta bersama untuk budaya lokal.

“Ini adalah hadiah dari orang -orang di Bandar Lampung City untuk peringatan ke -343 kami. Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun menjadi kota besar, kami tetap bangga dengan warisan budaya regional,” kata Eva.

Dia menambahkan jumlah 25 meter dan 25 sentimeter diameter sekretaris diambil sebagai simbol dari tahun 2025.

Lebih dari sekedar pencapaian catatanEva menekankan bahwa acara ini adalah momentum untuk memperkenalkan budaya Lampung ke tingkat nasional dan bahkan internasional.

“Kami ingin budaya Lampung lebih dikenal secara luas. Tidak hanya Sekretariat dan Siger, tetapi juga tarian, musik, dan kuliner lainnya,” katanya.
Catatan Muri Ini secara resmi dicatat dengan nomor 12294/r/muri/7/2025, dan merupakan kebanggaan baru bagi orang -orang Lampung. Perwakilan Muri Memberikan piagam secara langsung dan hargai inisiatif luar biasa ini.

“Kami menawarkan penghargaan ini sehubungan dengan walikota Bandar Lampung. Kami merekam rekaman ini sebagai serangkaian urutan sekunder terbesar di dunia,” katanya.

Eva Dwiana berharap bahwa pencapaian ini akan menjadi awal dari lebih banyak inisiatif pelestarian budaya di masa depan.

“Semoga ini bisa menjadi ikon budaya baru. Dari sekretaris, semoga akan ada lebih banyak orang yang lahir dari Tapis, Siger, dan seni budaya lainnya,” katanya.

Dia juga menghargai antusiasme komunitas yang juga menghadiri dan mendukung acara tersebut.

“Prestasi ini membuktikan bahwa melestarikan budaya lokal bukan hanya romantisme masa lalu, tetapi juga potensi besar jika dikelola secara kolaboratif dan kreatif,” pungkasnya.

(Dominius Desmantri Barus/tribunlampung.co.id)





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *