Tribunlampung.co.id, Jakarta – Taman Puring Market, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terbakar pada hari Senin (28/28/2025) sore. Tidak ada kematian dalam insiden itu.
“Alhamdulillah, informasi sampai sekarang tidak ada kematian. Demikian juga anggota kami, 118 orang, Alhamdulillah tidak ada,” kata kepala kantor DKI Fire and Rescue (Gulkarmat) JakartaBiatu Meghantara di tempat kejadian.
Api yang terjadi sekitar pukul 18:00 yang membakar sekitar 500 kios pasar Dikenal sebagai pusat sepatu, pakaian, dan barang antik. Api diduga berasal dari salah satu kios yang telah ditutup sejak 17.00 WIB.
Kepala Polisi Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan bahwa hotspot pertama kali dilihat oleh pemilik kios yang berdekatan dengan sumber api.
“Untuk hotspot, dari informasi yang kami dapatkan, itu berasal dari salah satu toko yang telah ditutup,” kata Nicolas.
Total 35 truk pemadam kebakaran api Dan 118 personel dikerahkan untuk menjinakkan api yang telah melonjak dan memancarkan asap hitam jet ke langit. Petugas tiba di lokasi sekitar 18,08 WIB dan segera menyemprotkan air dua menit kemudian.
Batang menjelaskan bahwa proses pendinginan telah dilakukan di sejumlah poin, tetapi petugas akan tetap berjaga sampai tidak ada lagi hotspot potensial.
“Masih ada teman anggota kami yang berdiri di sini sampai besok, memastikan bahwa itu benar -benar telah memadamkan segalanya,” katanya.
Bahan yang mudah terbakar seperti pakaian dan sepatu adalah hambatan utama dalam proses pemadaman. Batang mengatakan bahwa tumpukan barang dagangan mempercepat penyebaran api dan menyulitkan akses pemadaman.
“Karena materi ini menumpuk dan mudah terbakar, saya juga memastikan bahwa kami terus menjaga keamanan untuk mereka,” katanya.
Dampak api Tidak hanya dirasakan oleh pedagang. Empat tahanan dari kantor polisi Kebayoran Baru yang terletak di dekat pasar Terpaksa dievakuasi untuk keselamatan. Sementara itu, layanan Transjakarta Corridor 13 terganggu karena arah asap yang mengarah ke jalur busway.
Sampai malam itu, seorang perwira bersama dari TNI, Polri dan Gulkarmat masih berjuang di lokasi. Penyebab pasti api Masih menunggu hasil penyelidikan dari tim ahli.
“Alasan api Ini dapat menjelaskan adalah seorang ahli, “kata Nicolas.
Baca juga: Tidak ada korban dalam api puring puring, damkar waspada besok
(Tribunlampung.co.id/tribunnews.com)