Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, yang akrab dipanggil Noel, berada dalam sorotan publik setelah dijaring dalam operasi penangkapan tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, (8/20). Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak karena melibatkan pejabat tinggi di Kementerian Tenaga Kerja.
Kasus bahwa Ennared Noel diduga terkait dengan pemerasan dalam proses memperoleh sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). KPK masih menyelidiki bukti yang ada dan memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat dugaan kejahatan, sementara publik sedang menunggu pengembangan resmi pihak berwenang.
Baca juga: KPK sampai Kamis sore telah menangkap 14 orang yang terkait dengan Ott Wamenaker
Latar belakang pribadi dan karier politik
Immanuel Ebenezer lahir pada 22 Juli 1975 di Riau. Dia mengambil pendidikan di University of Satya Negara Indonesia (USNI) Jakarta dan lulus pada tahun 2004 dengan tingkat sosial sosial. Masa mudanya diwarnai oleh berbagai kegiatan sosial yang membentuk kepedulian mereka terhadap masalah masyarakat.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Noel dikenal aktif sebagai seorang aktivis dan terlibat dalam berbagai organisasi sukarelawan. Dia juga telah menjadi bagian dari kelompok sukarelawan Jokowi Mania yang mendukung Presiden Joko Widodo selama pemilihan sebelumnya, menunjukkan konsistensinya dalam kegiatan politik dan sosial.
Pada 21 Oktober 2024, Immanuel Ebenezer ditunjuk sebagai wakil menteri di Kabinet Merah dan Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia berasal dari partai Gerindra dan diketahui memiliki gaya komunikasi yang terus terang, yang kadang -kadang menyebabkan kontroversi di masyarakat, tetapi juga membuatnya mudah diakui oleh publik.
Baca juga: KPK menyita 22 kendaraan yang terkait dengan Ott Wamenaker Immanuel Ebenezer
Kasus hukum dan tindakan kriminal yang diduga
Menurut KPK, Immanuel Ebenezer ditangkap terkait dengan dugaan pemerasan sejumlah perusahaan yang ingin mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dalam operasi penangkapan (OTT), KPK juga mengamankan 10 orang lain sebagai bagian dari penyelidikan.
Selain menangkap pihak terkait, KPK menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai, lusinan mobil, dan merek sepeda motor mewah Ducati. KPK memiliki 1×24 jam untuk menentukan status hukum para tersangka, termasuk apakah mereka akan disebut sebagai tersangka atau dibebaskan.
Kekayaan dan Laporan Aset Penyelenggara Negara (LHKPN)
Berdasarkan LHKPN pada tahun 2024, Immanuel Ebenezer dicatat memiliki kekayaan total RP17,6 miliar. Properti ini terdiri dari tanah dan bangunan senilai RP12,1 miliar, peralatan transportasi dan mesin senilai Rp3,3 miliar, serta setara tunai dan tunai sekitar Rp2,03 miliar. Dia juga tidak mencatat hutang dan sekuritas.
Dengan demikian, kasus bahwa Ennared Immanuel Ebenezer menjadi perhatian publik karena melibatkan pejabat tinggi dalam pemerintahan. Publik sedang menunggu perkembangan lebih lanjut terkait dengan proses hukum yang akan diambil oleh KPK dan langkah -langkah yang akan diambil oleh pemerintah dan partai -partai politik terkait.
Baca juga: KPK masih memeriksa Wakil Menteri Immanuel Ebenezer sampai Kamis malam
Baca juga: KPK Mengumumkan Status Wakil Menteri Wamenaker Immanuel Ebenezer pada Jumat sore
Reporter: M. Hilal Eka Saputra Harakap
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.