Jakarta (Antara) – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Don Oskaria sebagai Penjabat Penjabat Menteri Negara yang dimiliki perusahaan (BUMM) untuk mengisi lowongan.
Sebelumnya, kursi Menteri BUMN dipegang oleh Erick Thohir yang sekarang dipercaya untuk melayani sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia. Penentuan Don Oskaria dikonfirmasi secara langsung oleh Menteri Luar Negeri, Prasetyo Hadi, pada hari Jumat (19/9) di Istana Negara.
“Tentang instruksi Presiden dan kami menyampaikan kepada pihak -pihak terkait untuk implementasi tugas Menteri Bumn menunjuk Wakil Menteri Bumn atas nama Dony Oskaria,” katanya.
Lalu, siapa sebenarnya Dony Oskaria? Berikut ini adalah profil pendek yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Dan antara koordinasi dengan Kai mencari solusi utang proyek kereta cepat
Asal dan Latar Belakang Pendidikan Dony Oskaria
Dony Oskaria lahir pada tanggal 26 September 1969 di Tanjung Alam, Tanah Datar Regency, Sumatra Barat. Tumbuh di daerah asalnya dibuat dikenal sebagai putra Minang. Dia mengambil pendidikan dasar di Tanjung Alam Elementary School, Tanah Dutar, kemudian terus ke SMP Negeri 7 Padang.
Saat duduk di kelas 2 sekolah menengah pertama, Dony pindah ke Jakarta karena beberapa alasan. Di ibu kota, ia melanjutkan studinya di SMP Negeri 75 Konik Jeruk hingga lulus, kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 78 Jakarta.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Don memilih untuk belajar di Universitas Padjadjaran, Bandung, jurusan hubungan internasional, dan memenangkan gelar sarjana pada tahun 1994. Institut Manajemen AsiaFilipina, dan memenangkan gelar mAster administrasi bisnis (MBA).
Perjalanan Karier Dony Oskaria
Karier profesional Dony dimulai di Bank Universal sebagai staf pusat panggilan. Dari titik awal yang sederhana ini, ia mendaki perjalanan yang menantang sampai ia akhirnya dipercaya menjadi Direktur Presiden di sejumlah anak perusahaan CT Corp, termasuk PT Bank Mega TBK pada tahun 2004.
Seiring waktu, Don menempati berbagai posisi penting, mulai dari CEO Trans Kalla Makassar, Antavaya, Trans Studio, Trans Mall, hingga Trans Hotel. Pada tahun 2014, ia memasuki jajaran Dewan Komisaris Garuda Indonesia setelah investasi CT Corp di maskapai ini.
Baca juga: Profil Dony Oskaria, Penjabat Menteri Bumn serta COO dan Antara
Dua tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2016, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden untuk Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Dalam peran itu, ia dipercaya untuk memimpin kelompok kerja untuk pengembangan industri pariwisata.
Dedikasinya di sektor pariwisata membuat Dony kemudian menempati posisi wakil direktur Garuda Indonesia pada 2020-2021. Setelah itu, pada tahun 2021-2024, ia dipercaya menjadi direktur pelaksana Aviation Pariwisata Indonesia serta Komisaris Citilink.
Pada Oktober 2024, Dony secara resmi ditunjuk sebagai Wakil Menteri Bumn. Selanjutnya, pada tahun 2025, ia juga menjabat sebagai direktur operasional dan Antara. Sampai akhirnya pada hari Jumat (9/19/2025), Presiden Prabowo Subianto menunjuknya sebagai Penjabat Menteri Penjabat Bumn.
Alasan penunjukan Dony Oskaria sebagai Penjabat Menteri Bumn
Penunjukan Don sebagai Menteri Penjabat Bumn tidak hanya untuk menutup lowongan, tetapi juga karena rekam jejak panjangnya di bidang pemerintah dan industri strategis.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menekankan bahwa pengalaman Dony sebagai Wakil Menteri Bumn dan Chief Operating Officer Dan antara merupakan bagian dari upaya restrukturisasi sehingga BUMN dapat berjalan lebih efektif.
Sebagai dasar hukum untuk pengangkatan, Kementerian Sekretariat Negara telah mengeluarkan nomor surat B-20/M/S/AN.00/03/09/09/0925 yang mengatur penentuan dony Oskaria sebagai Penjabat Menteri Bumn.
Baca juga: Prabowo menunjukkan Wakil Menteri Dony Oskaria sebagai Penjabat Menteri Bumn
Baca juga: Rosan dan Dony Oskaria enggan menanggapi posisi Ketua KPK di dalam dan di antara
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.