Ulang Tahun Pancasila dan Hari Kekuatan Pancasila, apa bedanya?



Jakarta (Antara) – Setiap Oktober 1, orang -orang Indonesia memperingati Hari Magic Pancasila sebagai pengingat akan pentingnya mempertahankan ideologi negara dari berbagai ancaman.

Namun, tidak sedikit yang masih bingung membedakan antara ulang tahun Pancasila pada 1 Juni dan Pancasila Power Day 1 Oktober. Keduanya terkait dengan sejarah Pancasila, tetapi memiliki fondasi dan makna yang berbeda.

Memahami perbedaan ini penting sehingga generasi saat ini tidak hanya memperingati upacara, tetapi juga dapat menangkap nilai -nilai yang terkandung di dalamnya.

Berikut ini adalah perbedaan dan dasar tekadnya antara Pancasila Power Day 1 Oktober dan ulang tahun Pancasila 1 Juni, berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.

Baca juga: Oktober 2025: Apakah ada tanggal merah atau tidak? Ini adalah jadwal liburan

Dasar untuk penentuan dan perbedaan hari kekuatan pancasila dan ulang tahun pancasila

Setiap tahun, orang -orang Indonesia mengetahui dua momen penting yang terkait dengan Pancasila. Pertama adalah hari ulang tahun Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, dan hari kedua Hari Ajaib Pancasila yang diperingati setiap Oktober. Keduanya memiliki latar belakang sejarah yang berbeda. Penjelasan berikut, luncurkan situs hukum on line.

1. Ulang Tahun Pancasila – 1 Juni

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yang merupakan panca yang berarti “lima” dan sila yang berarti “prinsip atau dasar”. Kata ini pertama kali diperkenalkan oleh Sukarno dalam sesi Bpupki pada 1 Juni 1945 untuk merujuk pada lima yayasan negara bagian Indonesia.

Penentuan tanggal ini sebagai hari ulang tahun Pancasila diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 24 tahun 2016, yang berisi beberapa poin utama:

• Tetapkan 1 Juni 1945 sebagai hari ulang tahun Pancasila.

• Diumumkan 1 Juni sebagai hari libur nasional.

• Pemerintah bersama dengan masyarakat adalah untuk mengingatnya setiap tahun.

• Keputusan valid karena ditentukan pada 1 Juni 2016.

Ulang tahun Pancasila diperingati untuk memperingati pidato Sukarno di sesi Bpupki, yang merupakan dasar dari kelahiran Pancasila. Formula itu kemudian matang dalam sesi PPKI pada 18 Agustus 1945 dengan kontribusi tokoh -tokoh lain seperti MOH. Yamin, Mohammad Hatta, dan Soepomo.

Baca juga: MPR: Hari Momentum Momentum Pancasila Momentum Meningkatkan Persatuan Nasional

2. Hari Kekuatan Pancasila – 1 Oktober

Berbeda dengan ulang tahun Pancasila, penentuan Hari Kekuatan Pancasila didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 153 tahun 1967. Dalam Peraturan tersebut dikonfirmasi:

• 1 Oktober ditentukan sebagai Hari Daya Pancasila.

• Semua orang Indonesia memperingatkannya dengan khidmat dan tertib.

• Keputusan berlaku sejak 27 September 1967.

Latar belakang tekadnya tidak dapat dipisahkan dari gerakan 30 September (G30S/PKI) 1965, ketika tujuh jenderal TNI diculik dan dibunuh. Peristiwa ini dipandang sebagai upaya untuk merusak ideologi Pancasila. Untuk pengorbanan, para perwira yang meninggal kemudian dianugerahi gelar pahlawan revolusioner.

Dengan demikian, 1 Juni ditafsirkan sebagai kelahiran Pancasila sebagai dasar negara, sementara 1 Oktober adalah simbol penentuan nasional dalam mempertahankan Pancasila dari ancaman.

Baca juga: Pramono mengatakan momentum pancasila dari momentum persatuan nasional

Jadi apa bedanya?

Perbedaan mendasar antara kedua peringatan itu ada dalam konteksnya. Ulang tahun Pancasila dipahami sebagai momen refleksi tentang kelahiran ideologi bangsa, sementara Hari Supernatural Pancasila menjadi pengingat upaya untuk mempertahankan ideologi dari ancaman lain.

Selain itu, 1 Juni telah ditetapkan sebagai hari libur nasional, sementara 1 Oktober hanyalah hari nasional tanpa kencan merah. Meskipun berbeda, keduanya saling melengkapi dalam memperkuat semangat nasional rakyat Indonesia.

Secara simbolis, penentuan Hari Ajaib Pancasila memiliki makna penting. Menurut Zulfikar (2021) dari BEM FKG UGM, arti peringatan Hari Kekuatan Pancasila meliputi:

1. Bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang meninggal untuk mempertahankan Pancasila.

2. Mengingat perjuangan mereka dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara serta ideologi bangsa.

3. RE -Growing semangat nasionalisme dan cinta tanah air yang mungkin mulai memudar.

Oleh karena itu, memahami perbedaan antara kelahiran Pancasila dan Pancasila Power Day tidak hanya secara historis penting, tetapi juga relevan dengan kehidupan bangsa saat ini.

Keduanya mengajarkan bahwa Pancasila bukan hanya dasar dari negara, tetapi pedoman yang harus dipelihara, dipraktikkan, dan diwarisi untuk generasi berikutnya untuk mempertahankan persatuan dan integritas Indonesia.

Baca juga: Khofifah: Hari Pancasila Momentum Memperkuat Persatuan

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025

Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *