Tribunlampung.co.id, jakarta – Anggota Parlemen Indonesia tidak aktif Ahmad Sahroni Minta maaf atas kata -kata dan perilakunya yang menyakiti orang -orang. Dia mengaku tidak bermaksud begitu.
Ini disampaikan Ahmad Sahroni Melalui Influencer Ferry Irwandi. Dia juga berjanji untuk segera muncul di depan umum setelahnya RumahItu dijarah pada 30 Agustus.
“Dia menyesal kepada orang -orang Indonesia atas apa yang dia lakukan atau dia katakan, tidak ada niat buruk,” kata Ferry Irwandi, dikutip Tribunnews Dari akun Instagram -nya, Kamis (2/10/2025).
Ahmad Sahroni adalah anggota DPR yang lahir di Kon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977. Dia berjalan ke Senayan di bawah faksi Partai Nasdem. Dia Berasal dari keluarga sederhana yang bekerja sebagai penjual Padang Rice di pelabuhan Tanjung Priok. Dia mengambil pendidikan dasar dan menengah di Tanjung Priok.
Baru -baru ini, nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik karena pernyataannya terkait dengan kekacauan peningkatan tunjangan DPR RI. Dia mengatakan bahwa desakan orang untuk membubarkan DPR adalah tindakan bodoh.
“Manusia mental yang begitu mental orang -orang di dunia. Catat ini, orang -orang yang hanya mengatakan bubar DPR adalah orang bodoh di dunia. Mengapa? Kita semua adalah orang pintar? Tidak semua dari kita,” kata Sahroni selama kunjungan kerja di Polisi Regional Sumatra Utara, Jumat (8/22/2025))
Dampak dari pernyataan itu, Rumah Ahmad Sahroni Dijarah, dikeluarkan dari posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III Parlemen Indonesia. Dia dinonaktifkan sebagai anggota parlemen Indonesia.
Setelah memilih keheningan selama ini, Sahroni memilih untuk membuka suaranya dengan menghubungi Influencer Ferry Irwandi. Ferry mengatakan itu Ahmad Sahroni Janji akan segera muncul di hadapan publik dengan orang baru yang lengkap.
“Dia (Ahmad Sahroni) mengatakan bahwa dalam waktu dekat dia ingin tampil di depan umum, tetapi untuk sekarang fokus memulihkan kondisi keluarganya terlebih dahulu, orang terdekatnya, anak, istrinya,” kata Ferry.
“Dia juga akan muncul lagi untuk umum dan ingin menjadi orang yang berbeda saat mengevaluasi kesalahannya pada periode itu,” lanjutnya.
Ferry Irwandi mengatakan itu Ahmad Sahroni Siap menerima semua kritik dan mengubah gaya komunikasi total yang telah dianggap memicu kemarahan publik. “Saya menjelaskan apa yang membuat orang emosional dan marah. Dia tahu bahwa waktu tidak sensitif dalam keadaan seperti itu. Di masa depan dia ingin mengubah semua itu,” kata Ferry.
Proyek CEO Malaka juga mengatakan itu Ahmad Sahroni telah tulus atas insiden penjarahan yang menimpa Rumahmiliknya. Sahroni meminta agar acara tersebut bisa menjadi pelajaran yang berharga tidak hanya baginya tetapi juga untuk pejabat publik lainnya. “Urusan penjarahan, dia telah melepaskan apa yang terjadi,” kata Ferry Irwandi.
Ferry berkata, Sahroni tampaknya ingin melakukan dan menyampaikan klarifikasi pernyataannya. Namun, ini harus dibatalkan karena melibatkan keselamatan keluarganya.
“Tujuannya adalah bahwa kami ingin mengobrol langsung, jadi kami ingin menjadi podcast-in atau apa pun untuk menjelaskan kasus duduk, semua jenis, ada sesuatu yang terjadi pada keluarganya dan dia berkata demi keselamatan keluarganya pada waktu itu dia dipaksa untuk diam,” kata Ferry.
Sahroni juga menyampaikan ke feri bahwa dia tidak melarikan diri ke luar negeri ketika massa terjadi di kediamannya. “Dia punya waktu untuk pergi ke luar negeri ke Singapura, tetapi urusan kerja dan dua hari atau tiga hari sebelum aksi penjarahan sudah ada di Jakarta,” kata Ferry Irwandi.
Berita berikutnya Masa lalu Ahmad Sahroni miskin, jadi payung taksi poles dan sepeda motor