Jakarta (ANTARA) – Kisah bahagia pasangan pengantin baru di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berakhir tragis. CDN, seorang perempuan (28) ditemukan tewas di kamar mandi penginapan, sedangkan suaminya, GK (28), harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Peristiwa memilukan itu terjadi di salah satu akomodasi glamping (berkemah glamor) Kawasan Tepi Danau Alahan Panjang pada Rabu (8/10). Berdasarkan dugaan awal, pasangan tersebut merupakan korban keracunan gas karbon monoksida (CO) yang berasal dari pemanas air berbahan bakar LPG di kamar mandi tempat mereka menginap.
CDN meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan GK mendapat perawatan intensif dan kini dalam masa pemulihan. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Gilang menghadiri pemakaman istrinya meski kondisinya masih lemah.
Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya pemanas air berbasis gas. Pasalnya, kebocoran atau kerusakan pada peralatan tersebut dapat menyebabkan gas beracun terhirup tanpa disadari dan berakibat fatal.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebabnya pemanas air bisa mengalami kerusakan atau kebocoran agar kejadian serupa tidak terulang kembali, simak ulasan berikut ini berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Inovasi teknologi pemanas air dengan IoT membawa Modena meraih prestasi
Alasan pemanas air bocor
1. Korosi pada tangki pemanas air
Tangki merupakan komponen utama dalam sistem pemanas air, dan kerusakan pada bagian ini seringkali menjadi penyebab utama terjadinya kebocoran. Salah satu faktor yang sering menjadi pemicu terjadinya kebocoran adalah korosi atau karat yang terjadi akibat reaksi air dengan logam pada tangki, apalagi jika air tersebut mengandung kadar mineral yang tinggi.
Seiring berjalannya waktu, proses korosi akan mengikis lapisan pelindung bagian dalam tangki secara perlahan hingga muncul celah yang memungkinkan air merembes keluar. Jika tidak segera diperbaiki, kebocoran ini dapat merusak lantai dan dinding di sekitarnya serta menimbulkan jamur yang berisiko mengganggu kesehatan penghuni rumah.
2. Segelnya bocor
Seal atau peredam mempunyai peran penting untuk menjaga air di dalam tangki agar tidak merembes keluar. Selain itu, katup pembuangan (katup pembuangan) juga membantu mengatur aliran air dan mencegah kebocoran.
Namun seiring penggunaan, seal bisa aus atau retak, terutama akibat paparan suhu tinggi yang membuat material menjadi rapuh. Kondisi ini bisa menyebabkan kebocoran kecil yang seringkali luput dari perhatian. Air yang keluar secara perlahan namun terus menerus dapat merusak lantai, pipa, dan area sekitar perangkat.
Baca juga: Ariston menghadirkan dua lini produk pemanas air baru
3. Korosi atau karat pada tangki penyimpanan
Masalah karat adalah salah satu penyebab kerusakan yang paling umum pemanas airterutama pada unit yang sudah lama digunakan. Air yang disimpan dalam tangki logam dapat memicu proses oksidasi yang secara perlahan menipiskan dinding tangki dari dalam.
Ketika lapisan logam menjadi terlalu tipis, air mulai merembes keluar melalui pori-pori kecil atau lubang karat. Kondisi ini dapat diperburuk dengan kualitas air yang buruk atau kandungan mineral yang tinggi sehingga mempercepat proses korosi.
4. Tekanan air terlalu tinggi
Tekanan air yang berlebihan pada sistem pemanas juga bisa menjadi penyebab kebocoran. Apabila tekanan dari sumber air utama atau dari pompa terlalu besar, maka tangki dan sambungan pipa akan menerima beban yang lebih berat dari kapasitas normalnya.
Jika suhu pemanas gas terlalu tinggi, tekanan di dalam tangki bisa meningkat drastis. Pada kondisi ekstrim, hal ini dapat menyebabkan pressure relief valve (TPR). katup) gagal berfungsi sehingga menyebabkan tangki menerima tekanan berlebihan yang akhirnya menyebabkan retak atau bocor.
5. Umur dan kondisi tangki
Ketika penggunaan meningkat, kinerja meningkat pemanas air biasanya menurun. Tangki yang lebih tua cenderung lebih rentan terhadap korosi dan kebocoran. Jika tidak ditangani, kebocoran kecil dapat berkembang menjadi kerusakan besar yang mempengaruhi seluruh struktur tangki.
6. Sambungan pipa kendor atau rusak
Sambungan antar pipa air juga bisa menjadi sumber kebocoran jika sudah aus atau tidak terpasang dengan baik. Getaran dari air yang mengalir dan perubahan suhu yang konstan dapat menyebabkan sambungan menjadi longgar seiring waktu.
Jika tekanan air terlalu tinggi, sambungan yang longgar dapat terlepas dan menyebabkan air mengalir keluar secara tidak terkendali. Kondisi lembab akibat kebocoran ini juga dapat memicu tumbuhnya jamur dan membuat lingkungan sekitar menjadi tidak higienis.
Baca juga: Suhu air yang tepat untuk memandikan bayi
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.