TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabu Subianto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis ( MBG ) telah mencapai tingkat keberhasilan sebesar 99,99 persen sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu zero error.
Prabowo mengatakan, keberhasilan program ini dibandingkan kejadian sebesar 99,99 persen, meski diakuinya pelaksanaan saat ini masih belum sempurna.
Program MBG merupakan inisiatif nasional pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada awal tahun 2025, bertujuan untuk memberikan makanan bergizi gratis kepada kelompok sasaran rentan sebagai bagian dari upaya percepatan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Jadi, ketika ada usaha manusia yang 99,99 persen berhasil, maka dikatakan gagal, kata Prabowo, seperti dilansir Tribunnews.com.
Namun, Prabowo kembali menegaskan pihaknya bertekad tidak akan terjadi lagi kasus keracunan terkait program tersebut MBG Ini.
“Kita ingin zero error! Zero cacat! Meski sulit sekali, kita harus melakukannya,” pungkas Prabowo.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Mahasiswa Baru di Universitas Nasional Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Sabtu 18 Oktober 2025.
Prabowo menyampaikan, capaian tersebut sejalan dengan implementasi program MBG yang telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat sejak diluncurkan pada Januari 2025.
Secara total, program ini telah mendistribusikan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan bergizi kepada masyarakat di berbagai daerah.
Selain fokus pada ketahanan pangan, program tersebut MBG juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat melalui pendirian 12.205 dapur umum yang masing-masing dapur mempekerjakan sekitar 50 orang pekerja.
“Setiap dapur menghasilkan 15 pemasok makanan di desa. Setiap pemasok mempekerjakan 5 hingga 10 pekerja, termasuk petani,” kata Prabowo.
Prabowo menambahkan, prestasi tersebut merupakan salah satu prestasi yang kini menarik perhatian dunia internasional.
Ia mengungkapkan, baru-baru ini ia menerima kunjungan perwakilan Rockefeller Institute, sebuah lembaga internasional yang fokus pada masalah pangan, pengentasan kemiskinan, dan pemberantasan kelaparan.
“Program yang dilaksanakan Indonesia ini telah menarik perhatian global. Saat pertama kali kita mulai MBGhanya 77 negara yang telah menerapkan program serupa. Saat itu Indonesia menduduki peringkat ke-78 atau ke-79. “Sekarang ada 112 negara, dan sebagian besar meniru konsep kita,” kata Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara tercepat di dunia dalam menerapkan program makan gratis bergizi.