TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Perjalanan panjang para Pahlawan UMKM akhirnya sampai pada akhir jalan melalui episode tersebut Grand Final Jagoan Shopee UMKM Naik kelasyang tayang pada 2 November.
Setelah berminggu-minggu melewati berbagai tantangan, mulai dari pengembangan produk, pemasaran kreatif, perlombaan logistik, hingga elevator pitch yang menegangkan, kini para peserta dihadapkan pada babak penentuan yang akan membuktikan siapa yang benar-benar layak menyandang gelar Juara. UMKM Naik kelas.
Episode keenam, sekaligus Grand Final. Episode ini terasa begitu menegangkan dan mengharukan. Dibuka dengan elevator pitch challange, dimana dua peserta Aveka dan Maritim Bag dinyatakan tidak menerima koin dari juri, awal episode ini terasa sangat menegangkan.
Namun, sebuah keputusan mengejutkan mengubah jalannya kompetisi. Keduanya mendapat kesempatan kedua untuk terus melaju ke babak final, berdampingan dengan dua peserta lainnya yang secara konsisten menunjukkan performa terbaiknya.
Keempat finalis: Annisa (DS Modest), Fuat (Aveka), Yudiana (homLiv), dan Micheal (Tas Maritim Indonesia) kembali ke panggung dengan tekad dan semangat baru.
Baca juga: UMKM Jagoan Shopee Naik Angka Hingga 20 Juta Views Lebih, Bukti Kekuatan UMKM Lokal
Tantangan Grand Final dan Ujian Akhir Juara UMKM
Tantangan pada babak final ini bukan lagi sekedar produknya saja, melainkan bagaimana para peserta mewujudkan ide dan inovasi yang telah dibangun sejak awal perjalanan, serta menampilkan karakter brandnya secara nyata di hadapan para juri dan publik melalui sesi Shopee Live.
Di babak final, para finalis dihadapkan pada ujian terbesar dari keseluruhan kompetisi, sebuah tantangan yang merangkum seluruh pembelajaran, kreativitas, dan strategi yang telah mereka asah sepanjang perjalanan mereka di Shopee Jagoan. UMKM Naik kelas. Kali ini, mereka harus membuktikan kemampuannya dalam meluncurkan inovasi produknya langsung ke masyarakat, melalui sesi Shopee Live yang berdurasi dua jam.
Setiap peserta harus melewati tiga tahap krusial, yaitu:
- Fotografi produkuntuk menjamin tampilan visual yang menarik pembeli.
 - Membuat video pemasaran yang kreatifyang menantang peserta untuk membuat konsep dan mengeksekusi ide promosi dalam waktu terbatas.
 - Sesi Langsung Shopeedimana segala strategi dan kreativitas dalam meluncurkan produk langsung ke hadapan audiens, mulai dari interaksi, storytelling, hingga cara penjualan yang efektif.
 
Menambah keseruannya, di awal episode para finalis juga diberikan kotak harta karun berisi properti misterius yang akan menunjang penampilan mereka selama tantangan. Sebagai peraih Golden Star pada episode sebelumnya, Annisa atau yang akrab disapa Anin dari DS Modest berhak memilih terlebih dahulu kotak yang diinginkannya dan menentukan kotak mana yang akan diberikan kepada tiga finalis lainnya. Namun siapa sangka, sebagian isi kotak tersebut ternyata merupakan jebakan yang tidak terduga, ada yang berisi manfaat yang berguna, ada pula yang berisi zona.
Turut hadir pula juri utama yang mendampingi Daniel Mananta dan Lizzie Parra Muhammad Sadad sebagai Pendiri Erspo dan Erigosebagai juri tamu pada babak final. Sadad mengatakan, “Makna UMKM naik kelas adalah ketika usahanya menunjukkan kemajuan yang memberikan efek domino positif. Dari keempat finalis ini, saya melihat semangat itu hidup dalam setiap ide dan strateginya.”
Baca juga: Juara UMKM Shopee Naik Kelas: Dua Episode Penuh Ketegangan, Eliminasi, dan Kisah Inspiratif
Empat Cerita, Empat Inovasi Cinta Indonesia
Melalui episode final ini, masing-masing finalis menampilkan inovasi yang mencerminkan keunikan, kreativitas, dan semangat unik sang aktor UMKM Indonesia. Mulai dari produk fesyen hingga peralatan rumah tangga, masing-masing pahlawan membawa cerita dan nilai yang berbeda-beda, namun memiliki tujuan yang sama: mengangkat potensi produk lokal yang bertemakan 'Cinta Indonesia' agar mampu bersaing di kancah nasional.
- Anin – DS Sederhana: Sajadah Doa “Style Linked”.
 
Anin dari DS Modest mendapat kesempatan istimewa untuk tampil di Shopee Live bersama co-host misterius kotak harta karun pilihannya. Anin memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk meluncurkan inovasi produknya yaitu sajadah bertajuk “Langgam Bertaut”.
Sajadah ini menampilkan motif Batang Garing dari Kalimantan Tengah dan motif Kawung dari Yogyakarta. Produk ini juga dilengkapi dengan kode QR penunjuk arah kiblat berbasis web yang dirancang untuk memudahkan pengguna saat bepergian, sekaligus mengedepankan semangat perjalanan, spiritualitas, dan kekayaan budaya Indonesia.
Selama dua jam sesi Shopee Live, Anin menampilkan strategi yang matang melalui live review, pre-order dengan hadiah parfum eksklusif, serta komunikasi yang hangat dan interaktif dengan penonton, menciptakan interaksi yang tinggi serta mendapat pujian dari para juri atas konsistensi konsep dan branding.
- Fuat – Aveka: Sepatu Batik
 
Fuat dari Aveka merupakan peserta yang mendapatkan kotak harta karun berisi balon dan pom-pom. Meski hadiahnya terbilang “zonk”, namun tak menyurutkan semangatnya. Bahkan, Fuat memanfaatkan hadiah kotak harta karun untuk memperkuat presentasi produk dan kemeriahan sesi live belanja-miliknya.