Ringkasan Berita:
- Pemerintah Provinsi Lampung melalui Wakil Gubernur Jihan Nurlela melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi santri dan masyarakat umum di Pondok Pesantren Al Amin Cintamulya, sebagai tindak lanjut dari program Presiden Prabowo Subianto.
- Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, kesehatan mata dan gigi, tinggi badan dan berat badan, serta pemeriksaan dasar lainnya.
- 3. Wagub Jihan juga mengapresiasi langkah ponpes dalam mengembangkan usaha pertanian produktif sebagai wujud kemandirian ekonomi ponpes.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Baru-baru ini, Presiden RI Prabowo Subianto menginisiasi program pemeriksaan kesehatan gratis bagi pelajar.
Program ini ditindaklanjuti langsung oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela.
Beberapa hari lalu, Wagub Jihan langsung melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan untuk memantau pelaksanaan program tersebut.
Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Al Amin Cintamulya, Lampung Selatan yang dipimpin oleh Hj Heni Insiyah Bukhori.
Dalam kegiatan tersebut, Jihan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli serta jajaran Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Lampung Selatan.
Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah, kesehatan mata dan gigi, tinggi dan berat badan, serta sejumlah pemeriksaan dasar lainnya.
Menurut Jihan, kegiatan ini menyasar masyarakat umum, pelajar sekolah, juga siswa Pondok Pesantren, dengan tujuan melaksanakan skrining dan deteksi dini agar penyakit dapat dicegah sejak dini.
“Dengan pemeriksaan rutin seperti ini, kita bisa lebih cepat mengetahui jika ada gangguan kesehatan. Apalagi di pesantren, karena kita tinggal bersama, kalau ada yang sakit bisa cepat menular ke yang lain. Jadi penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan,” kata Jihan dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2025).
Setelah itu, Jihan pun menguji wawasan kebangsaannya siswa dengan pertanyaan tentang Naghom dan Pancasila.
Ia juga mengunjungi rumah kaca melon milik Pondok Pesantren Al Amin.
Ia mengapresiasi langkah ponpes dalam mengembangkan usaha pertanian produktif sebagai wujud kemandirian ekonomi ponpes.
“Pondok pesantren seperti Al Amin luar biasa. Selain melahirkan generasi yang cerdas dan bermoral, juga mampu berkontribusi memperkuat perekonomian desa. Ini contoh pesantren mandiri yang bisa menjadi mitra strategis pemerintah,” kata Wagub Jihan.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
