9 Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Longsor Cilacap, BNPB Keluarkan Peringatan

Ringkasan Berita:

  • Cari korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap Memasuki hari keempat dan total korban sudah ditemukan 13 orang, masih dalam pencarian 10 orang.
  • Operasi tersebut melibatkan 1.001 personel, 9 unit K9, dan 22 alat berat; BNPB mengingatkan potensi tersebut tanah longsor gempa susulan dan banjir bandang.
  • BNPB melaksanakan operasi modifikasi cuaca dan Pemerintah Kabupaten Cilacap menetapkan status darurat bencana selama 30 hari, dan menyiapkan lokasi evakuasi tambahan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cilacap – Polisi mengerahkan sembilan unit K9 atau anjing polisi serta 22 alat berat berupa ember ekskavator, untuk mendeteksi keberadaan korban tanah longsor di dalam CilacapJawa Tengah.

Hasilnya, petugas kembali menemukan 2 korban. Jadi total korban peristiwa darat ada 13 orang tanah longsor yang terjadi tepatnya di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten CilacapJawa Tengah.

Pencarian korban memasuki hari keempat pada Minggu (16/11/2025). Di tengah pencarian korban, BNPB mengeluarkan teguran terkait tanah longsor gempa susulan atau banjir bandang, yang mungkin saja terjadi.

Banjir bandang merupakan banjir yang terjadi secara tiba-tiba dengan aliran air yang sangat deras akibat volume air yang datang secara tiba-tiba dalam jumlah besar. Biasanya dipicu oleh hujan ekstrem, jebolnya tanggul, atau meluapnya sungai di lereng/pegunungan. Dampaknya bisa sangat parah karena air membawa material seperti batu, lumpur, dan kayu.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.comTim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Memasuki hari keempat pada Minggu (16/11/2025), tim berhasil menemukan dua jenazah.

“Jadi total korban meninggal dalam kejadian tersebut tanah longsor Desa Cibeunying menjadi 13 orang.”

Sedangkan jumlah orang yang digeledah sebanyak 10 orang, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.

Abdul Muhari juga melaporkan, proses penggeledahan yang dilakukan sejak pukul 06.00 WIB melibatkan 1.001 personel gabungan dari Kantor SAR Semarang, Polda Jateng, dan Polda Jateng.

Sebanyak 22 alat berat berupa ember ekskavator dari Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah juga berada di lokasi kejadian.

Alat pengerukan tanah yang berat terbukti memudahkan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menemukan korban yang masih hilang, tambah Abdul Muhari.

Waspadai tanah longsor berikutnya

Peringatan terkait tanah longsor BNPB pun mengeluarkan tindak lanjut atau banjir bandang.

Masyarakat diimbau tetap waspada, khususnya di wilayah Kecamatan Majenang.

Pantau cuaca di sekitar Anda Cilacap Diperkirakan masih ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi.

Terkait hal tersebut, BNPB tengah melakukan operasi modifikasi cuaca untuk memudahkan proses pencarian korban.





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *