Jakarta (ANTARA) – Ratu Máxima baru saja menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja ke Indonesia yang berlangsung Senin hingga Kamis (24-27 November 2025).
Beliau hadir di Indonesia bukan dalam kapasitasnya sebagai Ratu Belanda, namun dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB (UNSGSA) untuk Kesehatan Keuangan atau Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan.
Oleh karena itu, kunjungannya ke Indonesia mencakup sejumlah pertemuan dan kegiatan strategis terkait inklusi keuangan dan kesehatan keuangan masyarakat.
Dalam misinya mendorong ketahanan finansial dan kesejahteraan selama tiga hari Selasa hingga Kamis (25-27 November 2025), Ratu Máxima mengunjungi sejumlah daerah seperti Kabupaten Sragen dan Kota Solo di Jawa Tengah, Kota Jakarta, dan Kabupaten Bekasi di Jawa Barat.
Kunjungan ini merupakan kunjungannya yang kelima ke Indonesia. Sebelumnya, Ratu Máxima mengunjungi Indonesia sebanyak tiga kali dalam kapasitasnya sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan pada tahun 2012, 2016, dan 2018.
Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai Ratu Belanda, ia mendampingi Raja Willem-Alexander saat melakukan kunjungan kenegaraan pada tahun 2020.
Ratu Máxima lahir pada tanggal 17 Mei 1971. Ratu Máxima kemudian menikah dengan Raja Willem-Alexander pada tahun 2002 di Amsterdam, Belanda.
Berikut rangkuman kunjungan Ratu Máxima ke Indonesia:
• Selasa 25 November
Ratu Máxima mengawali kunjungannya dengan mengunjungi pabrik garmen di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Ia kemudian mengunjungi Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, untuk berdiskusi tentang kesehatan finansial.
Selain itu, Ratu Máxima menghadiri Women's World Banking di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah. Di sana beliau berbincang dengan generasi muda, pelajar dan pengusaha tentang pengalaman mereka dalam menggunakan produk dan layanan keuangan.
• Rabu 26 November
Ratu Máxima mengunjungi kantor PBB setempat untuk berpartisipasi dalam diskusi meja bundar dengan organisasi pembangunan pada Rabu (26/11) pagi.
Beliau juga mengunjungi International Finance Corporation, anggota Grup Bank Dunia, untuk membahas pengembangan pinjaman yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesehatan keuangan.
Selanjutnya, ia mengunjungi Perumahan Subsidi Gran Harmoni Cibitung di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, yang menyediakan perumahan rendah emisi bagi masyarakat berpendapatan rendah dan menengah.
Di sana, ia mengunjungi rumah warga dan berinteraksi dengan perwakilan pembeli rumah pertama di kompleks perumahan tersebut.
Setelah itu, ia meninjau bank sampah yang merupakan salah satu cara yang ditawarkan untuk membayar cicilan rumah, serta mengamati proses penandatanganan kontrak jual beli rumah bagi puluhan calon pemilik rumah.
Pada Rabu (26/11) sore, Ratu Máxima mengunjungi Deloitte Indonesia untuk berbincang dengan para pengusaha tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap kesehatan keuangan karyawan dan kliennya.
• Kamis 27 November
Ratu Máxima akan mengakhiri kunjungannya ke Indonesia dengan mengikuti agenda literasi keuangan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Selanjutnya, ia akan bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, untuk menyampaikan temuan dan kesan kunjungannya, termasuk tatap muka dan makan siang.
Baca juga: Ratu Maxima mengapresiasi inovasi BTN dalam pembayaran angsuran KPR dengan menggunakan sampah
Baca juga: Prabowo menerima Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda di Istana Merdeka
Baca juga: Ratu Maxima membahas kesehatan keuangan saat berkunjung ke Solo
Wartawan: Melusa Susthira Khalida
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.