Tribunlampung.co.id, jateng – Bupati teras, sudewo absen di sejumlah peristiwa penting seperti upacara Pondok 80 Kemerdekaan di Halaman Kantor Bupati Pati.
Sudewo tidak ada setelah demonstrasi kebijakan yang meningkatkan PBB-P2 menjadi 250 persen pada 13 Agustus 2025.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, Bupati tidak ada karena berada dalam suatu kondisi Sakit.
“Kemarin saya diberitahu oleh gubernur, dia (Sudewo) telah menghubungi bahwa dia tidak dapat berpartisipasi upacara 17 Agustus karena kondisinya sedang Sakit dan butuh istirahat. Jadi Gubernur menugaskan saya untuk menjadi IRUP di Pati. Info yang saya terima terbatas pada itu. Saya tidak bertanya padanya Sakit Apa, “kata Taj Yasin.
Selain itu, keberadaan Taj Yasin di Pati juga dimaksudkan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas di daerah tersebut.
“Setelah 13 Agustus, kondisi di Pati menjadi lebih baik dan kondusif,” tambahnya.
Dia menekankan bahwa pentingnya layanan publik terus berjalan tanpa hambatan meskipun ada kekacauan politik.
“Jadi saya juga hadir untuk memberikan dorongan dan antusiasme kepada ASN, Forkopimda, Wakil Bupati, dan semua, untuk terus menjalankan layanan kepada masyarakat, memberikan yang terbaik. Pembangunan harus berlanjut. Pemerintah tidak boleh berhenti,” kata Taj Yasin.
Selama pemulihan Sudewo, Taj Yasin mengatakan bahwa kontrol pemerintah Kabupaten Pati sepenuhnya dipegang oleh Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra bersama dengan Forkopimda.
Mengundang semua pihak untuk menyambut masa depan dengan semangat kebersamaan
Taj Yasin juga mengundang semua elemen masyarakat untuk menjadikan momentum peringatan 17 Agustus untuk melihat masa depan yang lebih cerah.
Dia menekankan pentingnya semangat kerja sama timbal balik dalam menggerakkan ekonomi Jawa Tengah, terutama di Pati.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak, forkopimda dan komunitas, 17 Agustus itu Pondok Negara kita, ini sangat penting dan sakral. Sehingga kita dari pemerintah, menyerukan dan mengundang untuk menghormati hari sakral kesombongan kita, dengan mewujudkan kondusivitas, kebersamaan. Kemudian renungkan layanan para pahlawan, apa yang telah diberikan oleh para pahlawan, proklamator, kepada kita dan Republik Indonesia, “pungkasnya.
Berita terbaru tentang Sudewo berasal dari inisiator United Pati United Community Alliance (AMPB), Ahmad Husein.
Dia telah melakukan panggilan video dengan Sudewo yang sudah menjadi kantor lagi.