Jakarta (Antara) – Emas telah lama dikenal sebagai simbol kekayaan, kekuatan, dan kemewahan. Sejak ribuan tahun yang lalu, logam mulia ini tidak hanya digunakan sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai media pertukaran dalam perdagangan.
Meskipun sistem ekonomi modern sekarang telah menggunakan uang kertas dan digital sebagai alat pembayaran, emas masih memiliki pesona sendiri dan merupakan salah satu instrumen investasi paling populer. Jadi, mengapa emas sebagai alat investasi yang berharga? Penjelasan berikut selesai.
Baca juga: 10 negara penghasil emas terbesar di dunia, termasuk Indonesia
1. Nilai -Nilai Sejarah dan Simbol Kekayaan
Sejak zaman peradaban kuno, emas telah diakui sebagai komoditas yang berharga di seluruh dunia. Keberadaan emas sebagai mata uang dan media pertukaran membuatnya memiliki nilai historis yang kuat. Bahkan sekarang, emas masih dianggap sebagai simbol status sosial dan kekayaan. Ketika seseorang memiliki emas, orang lain cenderung menganggapnya sebagai individu yang secara finansial.
2. Resistensi terhadap inflasi dan krisis
Salah satu alasan utama emas yang digunakan sebagai investasi adalah bahwa ia resisten terhadap inflasi. Tidak seperti uang yang dapat dicetak dalam jumlah besar dan berisiko penurunan nilai, emas tidak dapat diproduksi secara massal.
Jumlahnya terbatas dan sulit diperoleh, membuat emas memiliki nilai yang stabil dan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Dalam kondisi krisis ekonomi atau ketidakpastian global, harga emas sering melonjak karena investor mencari aset yang lebih aman (Safe Haven).
3. Kelangkaan dan sifat fisik yang lama
Meskipun emas bukan logam paling langka di dunia, proses penambangannya yang rumit dan terbatas membuat emas tetap eksklusif. Selain itu, emas memiliki keunggulan fisik karena tidak mudah berkarat atau rusak. Ini tidak korosif dan mudah dibentuk menjadikannya pilihan yang ideal sebagai aset jangka panjang, baik dalam bentuk perhiasan dan batang logam.
Baca juga: Lihatlah perbedaan antara Antam & UBS Gold sebelum investasi dalam logam mulia
4. Multifungsi di berbagai industri
Selain investasi dan perhiasan, emas juga digunakan di berbagai bidang, seperti industri elektronik, kesehatan, kedokteran gigi, pertahanan, untuk teknologi luar angkasa. Keuntungan ini memberikan nilai tambah untuk emas karena permintaannya tidak hanya berasal dari sektor keuangan, tetapi juga sektor industri dan teknologi.
5. Instrumen Investasi Aman
Emas adalah aset yang sangat likuid, artinya dapat dengan mudah dijual atau dilebur kapan saja. Selain itu, emas tidak membawa risiko kredit dan tidak bergantung pada kinerja pihak ketiga, seperti perusahaan atau pemerintah. Ini menjadikannya pilihan pertama bagi investor yang ingin menyeimbangkan portofolio mereka dan meminimalkan risiko.
6. Kemudahan Akses dan Diversifikasi Portofolio
Di era digital saat ini, investasi emas lebih mudah diakses oleh komunitas yang lebih luas. Tidak hanya dalam bentuk fisik seperti perhiasan dan batang emas, emas sekarang juga tersedia dalam bentuk digital yang dapat dipantau melalui aplikasi di ponsel.
Dengan karakteristiknya yang tidak berkorelasi langsung dengan instrumen investasi lain seperti saham dan obligasi, emas dapat meningkatkan diversifikasi portofolio dan memberikan perlindungan nilai jangka panjang.
Emas bukan hanya logam berharga dengan kilau yang indah, tetapi juga merupakan aset strategis di dunia investasi. Dengan ketahanannya terhadap inflasi, kelangkaan, penggunaan di berbagai sektor, dan likuiditas tinggi, emas telah membuktikan dirinya sebagai pilihan investasi yang aman dan menguntungkan.
Jadi jangan kaget jika dari waktu ke waktu, emas dipertahankan sebagai salah satu bentuk kekayaan paling berharga yang dimiliki manusia.
Baca juga: Lihatlah perbedaan antara Antam & UBS Gold sebelum investasi dalam logam mulia
Baca juga: Strategi investasi di tengah -tengah perubahan kebijakan tarif
Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025