Tribunlampung.co.id, subang – Alasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Minta tarif untuk satu tanggal untuk (PSK), ia ingin memberikan persediaan.
Ini terjadi ketika Dedi Mulyadi Mengunjungi lokasi lokalisasi di Subang, Jawa Barat.
“Teh jujur dengan saya, berapa banyak jika Anda berlangganan di sini?” bertanya Dedi Mulyadi Dikutip dari unggahan media sosial, Minggu (4/20/2025).
“Tidak, Tuan,” kata SI Psk Pemalu dan tidak ingin menjawab.
Bukan tanpa alasan, Dedi meminta tarif untuk memberikan uang sehingga dia bisa pulang alih -alih penghasilannya sebagai Psk.
Dia juga menjelaskan niat untuk bertanya tentang tarif satu kencan.
“Maksudku, aku harus pulang lebih dulu, tempatnya adalah kami ingin membongkar, aku harus mengembalikanmu,” kata Dedi.
Karena si Psk Ini tidak ingin menjawab, Dedi hanya bisa menebak untuk memberinya uang.
Dedi juga memberinya RP2 juta ditambah rumah uang tambahan dan bantuan ini diterima oleh SI Psk itu.
“Aku pulang lebih dulu, kami ingin memotong tempat itu,” kata Dedi.
“Dengan siapa kamu di sini?” dia bertanya lagi.
Saat menutupi wajahnya dengan rasa malu, Psk Dia mengklaim dia tinggal bersama Mamah Tati.
Mamah Tati juga pemilik tempat dan bangunan ilegal.
Dari obrolan ini juga terungkap itu Psk Ini adalah seorang janda yang telah menikah tiga kali, tetapi tidak memiliki anak.