Alasan polisi untuk membebaskan pemuda yang menikam pacar ibunya di Jambi

Tribunlampung.co.id, jambi – Alasan polisi membebaskan penikaman ibu kandung dan kekasih pria itu, inisial RK (22).

Karena korban mencabut laporan polisi berdasarkan kemanusiaan.

Peristiwa terjadi di RT 06, Kelurahan Suka Karya, Mahasiswa LoRong, Kotabaru, Kota Jambi..

Kepala Kepolisian Kotabaru AKP Jimi Fernando mengatakan kasus itu diselesaikan melalui pendekatan keadilan restoratif (RJ) setelah anggota parlemen datang dan mendorong masalah untuk diselesaikan dengan cara keluarga.

“Jadi salah satu perwakilan rakyat datang kepada kami, meminta kasus ini RJ. Mengingat adik -adiknya para pelaku mengalami bencana tunggal dan koma,” kata Jimi ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/18/2025).

Dia mengatakan, saudara perempuan RK saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, dan tidak ada anggota keluarga lain yang bisa merawatnya.

“Atas dasar kemanusiaan, kami melakukan rj. Dan ditemani oleh keluarga, RJ dilakukan,” kata Jimi.

Setelah dibebaskan, RK langsung pergi ke rumah sakit untuk merawat adiknya yang tidak sadar kembali.

Sebelumnya, RK dinobatkan sebagai tersangka dalam kasus penikaman ibu kandungnya, ICE, dan kekasih ibunya, Andi (33), pada hari Kamis (12/6/2025).

Dalam konferensi pers yang diadakan di markas polisi regional JambiRK mengakui bahwa dia emosional karena dia berulang kali menangkap ibunya bersama Andi di rumah saat dia bekerja.

“Saya telah memperingatkan kejadian ini juga, dan saya telah memperingatkannya lima kali, tetapi itu tidak terdengar. Dan ini adalah insiden keenam,” kata RK, Jumat (6/13/2025).

Dia berkata, pada waktu itu dia baru saja kembali dari kantor dan menemukan pria di kamar tanpa kemeja.

RK yang lelah dan kesal segera kehilangan kendali.

“Karena dalam kondisi lelah, baru saja pulang kerja, jadi pikiran itu keliru, dan ditikam dengan pria itu,” katanya.





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *