Tribunlampung, Co.id, malut – Panit Intelijen dari Kantor Polisi Wahai, Bripka Husni Abdullah Terbunuh ditembak dalam bentrokan antara penduduk di Seram Utara, Kabupaten Maluku TengahKamis (3/4/2025).
Pada saat kejadian, Bripka Husni Abdullah melakukan tugas mengganggu bentrokanini.
Menurut Kepala Polisi Ambon AKBP Yoga Putra Prima Setya Peristia dimulai ketika tiga pemuda dari Tulehu, yaitu Jakir Malabar (40), Raju ohorella (meninggal), dan Alan Semarang, mengendarai sepeda motor dari Suli ke Tial.
Setibanya di Salameti Hamlet, mereka ditegur oleh pemuda.
Tidak menerima teguran, mereka bertiga turun dari sepeda motor dan menikam seorang warga Tial bernama Sukirang Lestaluhu (28).
Tindakan penikaman ini memicu kemarahan penduduk yang tial. Massa kemudian mengejar tiga pemuda Tulehu.
Tiba di depan SMP Negeri 27 Tial, Naya Hamlet, para pelaku berhasil diamankan oleh massa.
Nahas, Raju ohorella Terbunuh Di lokasi karena dianiaya menggunakan parang dan batu.
Sementara itu, Jakir Malabar menderita luka -luka.
Alan Semarang juga menderita cedera dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Regional Tulehu untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara korban Sukirang Lestaluhu, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Leimena.
Secara terpisah, penduduk di distrik Salahutu, Maluku Tengah Berharap untuk pengalihan polisi sektor Salahutu ke lokasi yang lebih strategis.
Karena, bentrokan Apa yang terjadi bukan pertama kalinya. Sebelumnya bentrokanSerupa telah terjadi dengan dugaan pelaku yang sama.
Ini disampaikan oleh Komandan Militer Kapoksahli XV/Pattimura, Brigadir Jenderal Julius Jolly Suawa melalui siaran pers pada hari Kamis (3/4/2025) yang dikutip dari tribunambon.com.