Asal Usul Soto Betawi, Produk Kuliner Hasil Akulturasi Betawi dan Tionghoa



Jakarta (ANTARA) – Indonesia merupakan negara yang tumbuh dari akulturasi berbagai budaya.

Akulturasi merupakan suatu proses ketika dua atau lebih kebudayaan yang berbeda bertemu dan saling mempengaruhi, tanpa kehilangan identitas asli masing-masing.

Jejak perpaduan budaya ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kuliner, fashion, bahasa, musik, hingga arsitektur yang hadir mewarnai kehidupan masyarakat.

Dalam dunia kuliner kita bisa menemukannya pada soto betawi, salah satu makanan ikonik asli Jakarta yang kuah santannya terkenal kental dan gurih.

Soto Betawi memang dikenal sebagai salah satu kuliner khas Jakarta, namun siapa sangka ternyata kuliner ini lahir dari proses akulturasi dengan budaya Tionghoa.

Bagaimana asal mulanya? Simak informasi berikut ini.

Asal Usul Soto Betawi

Ketika membahas Soto Betawi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu bagaimana soto bisa masuk ke Indonesia. Proses tersebut tidak lepas dari kedatangan imigran Tionghoa ke Batavia (sekarang Jakarta) pada abad ke-18.

Saat itu, mereka memperkenalkan kuliner khas Tionghoa bernama kaudoyaitu makanan berkuah yang diisi dengan daging babi. Seiring berjalannya waktu, mengisi kaudo diganti dengan daging sapi atau ayam, agar sesuai dengan mayoritas penduduk muslim Indonesia.

Dari proses adaptasi tersebut, banyak masyarakat Indonesia yang kemudian memodifikasinya kaudo menjadi soto-soto lokal yang kita kenal sekarang. Istilah “soto” sendiri berasal dari dialek Hokkian Cina “cau do” yang berarti jeroan atau daging babi yang dimasak dengan bumbu.

Soto Betawi merupakan salah satu hasil modifikasi yang diperkaya dengan bumbu dan bahan lokal yang sesuai dengan selera masyarakat Betawi di Jakarta.

Nama “soto Betawi” baru dikenal pada akhir tahun 1970-an dan pertama kali diperkenalkan oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Lie Boen Po. Ia menjual soto ini di tokonya yang terletak di Taman Hiburan Rakyat Lokasari, Jakarta.

Namun istilah soto betawi mulai dikenal secara umum ketika Lie Boen Po menutup kedainya pada tahun 1991. Sejak saat itu, soto betawi mulai populer di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.

Ada pula sumber yang menyebutkan bahwa soto Betawi merupakan hasil akulturasi budaya dengan India. Ini berbahan dasar soto Betawi yang mempunyai cita rasa khas gheementega dari India yang digunakan untuk memberikan rasa gurih.

Resep membuat soto betawi

Berbeda dengan soto pada umumnya yang kuahnya bening atau berwarna kuning, kuah soto Betawi pada umumnya berwarna putih dan memiliki sensasi tersendiri lembut dan nikmat berkat campuran santan dan santan di dalamnya.

Di bawah ini ANTARA menyajikan bahan dan cara membuat soto betawi yang bisa dibuat di rumah.

Bahan utama

  • 500 gram Sandung lamur sapi
  • 200 gram babat rebus
  • 200 gram paru rebus
  • 2 ½ liter air
  • 500 ml santan
  • 2 batang kayu manis
  • 2 ruas jari lengkuas
  • 3 siung
  • 10 lembar daun jeruk tanpa tulang
  • 3 lembar daun salam
  • 1 sendok teh pala bubuk
  • 4 sdt garam
  • 2 sdt gula pasir
  • 2 sdm minyak goreng

Bahan pelengkap

  • 2 kentang
  • 2 tomat
  • 2 daun bawang
  • Bawang goreng
  • Emping
  • Kapur
  • Saus cabai rawit

Bumbu halus

  • 15 bawang merah
  • 10 siung bawang putih
  • 2 ruas jahe
  • 2 ½ sdt ketumbar halus

Cara membuat

  1. Rebus daging sapi hingga empuk, lalu angkat dan potong kecil-kecil sesuai selera. Cadangan dua liter kaldu daging.
  2. Tumis bumbu halus bersama kayu manis, cengkeh, serai, lengkuas, daun jeruk dan daun salam hingga harum.
  3. Masukkan tumisan ke dalam kuah kaldu, lalu masukkan potongan daging, paru-paru, pala bubuk, garam, merica, dan gula pasir. Masak hingga kuah mendidih dan bumbu meresap.
  4. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk perlahan agar tidak pecah.
  5. Jika sudah pas, sajikan sup dengan bahan tambahan.

Soto Betawi sangat cocok disajikan bersama keluarga, apalagi saat cuaca dingin dan sedang hujan.

Baca juga: Nikmati Soto Betawi Globe H. Oji, kuliner legendaris di Pasar Baru

Baca juga: Tempat makan enak dengan harga terjangkau di Jakarta

Baca juga: Resep soto betawi tanpa santan kreasi Chef Devina

Reporter: Nadine Laysa Amalia
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *