BGN: Kasus keracunan MBG tertinggi di Bandar Lampung di Indonesia

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Ternyata jumlah kasus peracunan Makan bebas bergizi (Mbg) di Bandar Lampung adalah yang tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data dari National Nutrition Agency (BGN), 4.711 orang berpengalaman peracunan Di tujuh wilayah Indonesia pada 22 September 2025.

Rinciannya, Wilayah I (Sumatra) mencatat 1.281 kasus, Wilayah II (Java) sebanyak 2.606 kasus, dan Wilayah III (Kalimantan, Bali, Sulawesi, NTT, Maluku, Papua) sebanyak 824 kasus.

Tren kasus meningkat tajam pada bulan Agustus dan September.

Jika pada bulan Januari hanya ada 94 korban dari 4 kasus, maka pada bulan Agustus melonjak menjadi 1.988 korban dari 9 kasus, dan pada bulan September mencapai 2.210 korban dari 44 kasus.

Menariknya, kota Bandar Lampung Menjadi kota dengan kasing peracunan Sebagian besar di Indonesia dengan 503 korban.

Selain itu, ada Kabupaten Lebong, Bengkulu (467 orang), Kabupaten Bandar Barat (411 orang), Kabupaten Kepulauan Bangai, Sulawesi Tengah (339 orang), dan Kabupaten Kulon Progo, Di Yogyakarta (305 orang).

Sementara itu, Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat jumlah korban peracunan MBG Lebih tinggi, mencapai 6.452 orang pada 21 September 2025.

BGN mengidentifikasi sejumlah penyebab utama peracunanantara lain, bakteri E. coli dari air, nasi, tahu, dan ayam; Staphylococcus aureus dari tempe dan bakso; Salmonella dari ayam, telur dan sayuran; dan Bacillus cereus dari Mi. Kontaminasi air juga memicu penyebaran coliform, klebsiella, proteus, dan timah (PB).

Lonjakan dalam kasus ini menunjukkan kelemahan pengawasan keamanan pangan di berbagai daerah.

Verifikasi yang lebih ketat

Menanggapi situasi, BGN telah mengambil langkah antisipatif.

Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menyatakan bahwa semua dapur mitra yang telah terlibat dalam kasus ini peracunan telah menerima surat pemberitahuan resmi.

Proses verifikasi sekarang dilakukan lebih ketat.

“Hari ini kami telah mengeluarkan surat ke semua dapur yang sebelumnya bermasalah,” kata Nanik, Jumat (9/26/2025).





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *