Tribunlampung.co.id, bekasi – Dua orang yang adalah saudara dan saudari di Bekasi, Jawa Barat, bertekad untuk memanjat dinding sekolah terakhir mencuri Uang Total RP. 25 juta dari koperasi.
Tidak hanya itu, saudara kandung juga mencuri sejumlah item koperasi sekolah. Bukan hanya mereka berdua, mereka ditemani oleh orang lain yang ternyata di bawah umur.
Ketiga remaja itu akhirnya ditangkap oleh kantor polisi Sukatani, setelah masuk ke koperasi Yayasan Pendidikan Darul Rahmah di desa Kobak Baya, desa Sukamani, distrik Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Mencuri berarti mengambil sesuatu yang bukan miliknya secara diam -diam atau tanpa izin, dengan niat untuk sendiri atau orang lain.
Dalam hukum, mencuri termasuk tindakan pencurian kriminal. Di Indonesia diatur dalam KUHP Pasal 362.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.comKepala Kepolisian Sukatan AKP Nano Indratno mengatakan, kasus ini berhasil terungkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan itu diterima.
“Para tersangka berjumlah tiga orang yang berhasil diamankan. Yang pertama, inisial MRF, berusia 18 tahun. Kedua, th, usia 20 tahun. Dan ketiga, Abh, usia 15 tahun anak,” kata Nano pada konferensi pers di markas polisi Sukatani.
Pencurian itu dilakukan berulang kali di lokasi yang sama. Berdasarkan penyelidikan, pelaku MRF mencatat pencurian tiga kali, sementara dua lainnya terlibat dalam tindakan terakhir.
Pencurian pertama terjadi pada hari Sabtu, 19 Juli 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. Penghematan siswa sebesar RP10 juta menghilang dari laci koperasi.
Tindakan berlanjut pada 26 Juli, dengan kehilangan tambahan RP. 15 juta.
Pada 3 Agustus, para pelaku mengambil makanan ringan anak -anak, dan pada 13 September, mereka mencuri 3 kg silinder gas LPG.
Mode yang digunakan cukup ceroboh. Para pelaku memanjat dinding sekolah, masuk melalui langit -langit berlubang, kemudian pergi ke ruang koperasi.
“Tersangka masuk dengan cara memanjat dinding. Kemudian masukkan langit -langit yang mengarah ke ruang koperasi. Dari langit -langit berlubang, mereka turun dan mengambil barang di lokasi,” jelas Nano.
Polisi menyita sejumlah item bukti, termasuk tabung gas, makanan ringan, dan pakaian yang digunakan selama aksi.
Barang -barang tersebut direkam oleh Kamera Pengawas (CCTV) dan menjadi petunjuk utama dalam penangkapan.