Cara beradaptasi di sekolah baru untuk menghindari pelecehan



Jakarta (Antara) – Memasuki lingkungan sekolah baru sering kali merupakan tantangan besar bagi siswa. Perubahan suasana, teman, dan sistem pembelajaran dapat memicu kecemasan dan rasa tidak aman. Ini bukan hanya dampak pada prestasi akademik, tetapi juga dalam kondisi emosional siswa secara keseluruhan.

Tidak hanya masalah akademik, siswa juga rentan terhadap pelecehan ketika mereka belum sepenuhnya berbaur dengan lingkungan baru. Untuk alasan ini, diperlukan upaya adaptasi yang tepat sehingga siswa merasa nyaman dan diterima oleh lingkungan sekitarnya.

Berikut adalah beberapa cara adaptasi yang dapat membantu mereka merasa aman dan menghindari intimidasi.

7 cara untuk beradaptasi di sekolah baru

1. Bersikaplah ramah dan percaya diri

Senyum dan salam kecil bisa menjadi kunci awal untuk membuka teman di lingkungan baru. Menurut psikolog, sikap positif membantu siswa lebih mudah diterima di lingkungan sekolah.

2. Perkiraan staf guru dan sekolah

Memiliki kedekatan dengan guru atau staf sekolah juga penting. Jika kapan saja mengalami masalah, ada orang dewasa yang dapat dipercaya untuk membantu. Ini juga memberikan rasa aman kepada anak -anak saat beradaptasi.

3. Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler

Bergabung dengan ekstrakurikuler membantu siswa menemukan teman yang memiliki hobi dan minat serupa. Lingkungan ini juga biasanya lebih hangat, sehingga risiko pelecehan lebih kecil.

4. Manfaatkan program pendamping mahasiswa

Beberapa sekolah sekarang memiliki program teman atau gugus tugas anti-intimidasi. Jangan ragu untuk meminta bantuan mereka jika Anda membutuhkan teman untuk berbagi cerita atau menghadapi kesulitan.

5. Kembangkan empati dan sikap positif

Belajar untuk menghormati perbedaan, menghormati orang lain, dan bersikap baik akan membuat siswa lebih mudah diterima. Lingkungan empati juga menekan munculnya pelecehan.

6. Waspadalah terhadap tanda -tanda intimidasi

Orang tua dan guru harus waspada jika anak itu tiba -tiba enggan pergi ke sekolah, sering terlihat tertekan, atau jauh dari teman. Tanda -tanda ini bisa menjadi sinyal awal pelecehan.

7. Berani berbicara saat dibutuhkan

Jika Anda mengalami pelecehan, jangan diam. Laporkan kepada guru atau orang tepercaya. Menjadi tenang dan berani juga dapat membuat para pelaku menggertak enggan untuk melanjutkan tindakan.

Dengan menerapkan langkah -langkah ini, siswa diharapkan lebih nyaman menyesuaikan diri dengan sekolah baru. Proses adaptasi yang baik akan membantu mereka lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru di lingkungan baru.

Lingkungan belajar yang aman dan mendukung juga merupakan kunci penting sehingga semua siswa dapat berkembang secara optimal. Dukungan dari sekolah, keluarga, dan teman sebaya sangat diperlukan untuk mencegah pelecehan.

Baca juga: Gubernur Jawa Barat menempatkan seorang psikolog di sekolah untuk mengantisipasi depresi siswa

Baca juga: Ini adalah langkah DKI Jakarta Disdik menciptakan MPLS yang aman dan kejam

Baca juga: Ratusan siswa MPLS Antijudol-Pinjol dan Mahasiswa Pendidikan Tinggi

Reporter: M. Hilal Eka Saputra Harakap
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © antara 2025

Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *