Jakarta (Antara) – TBC (TB) masih merupakan ancaman kesehatan yang serius di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Penyakit ini menyebar di udara dan dapat mempengaruhi siapa pun, terutama di lingkungan yang padat dan memiliki ventilasi yang buruk. Meskipun tuberkulosis dapat diobati, mencegah penularan jauh lebih baik dan dapat dimulai dengan membangun kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari -hari.
Banyak yang berpikir bahwa TB hanya ditransmisikan melalui kontak langsung dengan penderita. Faktanya, bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat tersebar di udara di berbagai tempat secara tidak sadar, seperti dalam transportasi umum, tempat kerja atau di rumah dengan sirkulasi udara yang buruk.
Menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan tidak hanya mengurangi risiko tertular tuberkulosis, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh agar lebih tahan terhadap berbagai infeksi. Jadi, apa saja langkah -langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko tuberkulosis dalam kehidupan sehari -hari? Berikut adalah beberapa cara sederhana yang dapat diterapkan.
1. Tingkatkan kualitas udara di rumah
Pastikan rumah atau tempat kerja memiliki ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara berjalan dengan lancar. Udara segar yang mengalir membantu mengurangi kemungkinan penyebaran bakteri di udara. Digunakan untuk membuka jendela secara teratur sehingga udara di ruangan berubah dan memungkinkan sinar matahari masuk, karena sinar matahari dapat membunuh bakteri di udara.
2. Jaga kebersihan pribadi dan lingkungan
Mempertahankan kebersihan pribadi dan lingkungan adalah langkah dasar yang efektif dalam mencegah transmisi TB. Terbiasa mencuci tangan secara teratur, terutama setelah kegiatan di luar rumah atau sebelum makan. Untuk orang dengan TB, disarankan untuk menggunakan topeng saat berinteraksi dengan orang lain, terutama pada hari -hari awal perawatan, untuk mencegah penyebaran bakteri.
3. Konsumsi makanan bergizi
Asupan nutrisi yang baik sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan seperti buah -buahan, sayuran, dan protein. Hindari makanan yang mengandung zat adiktif atau pengawet berlebihan, karena mereka dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
4. Latihan rutin
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan daya tahan dan memperkuat organ pernapasan. Pilih latihan ringan seperti berjalan, bersepeda, atau yoga selama 30 menit sehari untuk mempertahankan tubuh yang sehat. Sirkulasi darah yang baik karena olahraga juga membantu tubuh melawan infeksi lebih efektif.
5. Hindari kebiasaan yang melemahkan kekebalan
Beberapa kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, kurang tidur dan stres yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Cobalah untuk memiliki pola tidur yang cukup, kelola stres dengan aktivitas relaksasi seperti meditasi, dan hindari paparan asap rokok yang dapat merusak paru -paru dan meningkatkan risiko tertular tuberkulosis.
6. Tingkatkan pendidikan dan kesadaran tentang TB
Memahami informasi yang benar tentang TB adalah kunci utama dalam pencegahan. Cari informasi dari sumber tepercaya dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala seperti batuk yang berkepanjangan, kelelahan, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Semakin banyak kita tahu, semakin mudah kita mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Baca juga: Kementerian Kesehatan akan menyediakan fasilitas x -ray gratis di 514 distrik
Baca juga: Pemerintah Provinsi DKI mengundang warga untuk berpartisipasi dalam membantu tuberkulosis
Baca juga: Penghapusan TB Jakarta Utara dengan memperkuat fasilitas kesehatan
Reporter: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © antara 2025