Detail: FN Rakit Bom untuk Diledakkan di SMAN 72 Jakarta Menggunakan Remote

Ringkasan Berita:

  • FN (17) berkumpul bom dirinya dan meledakkannya di Masjid SMAN 72 Jakarta menggunakan jarak jauh jarak jauh.
  • Bahan bom termasuk kalium klorida, baterai AAA, sakelar, dan paku baja.
  • Ledakan tersebut menimbulkan banyak korban luka akibat paku dan tekanan tinggi.
  • Polisi menemukan total tujuh bom di lokasi; empat meledak, dua gagal meledak, dan satu masih aktif.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Detail FN (17), rakit bom untuk diledakkan di sekolahnya sendiri yaitu SMAN 72 Jakartasiapkan kendali jarak jauh.

Pihak berwenang juga menemukan sejumlah bom lainnya yang belum meledak dan masih aktif.

Ledakan adalah pelepasan energi secara tiba-tiba dan sangat cepat yang menghasilkan gelombang tekanan kuat, suara keras, panas, dan biasanya disertai kerusakan pada area sekitar.

Ledakan dapat terjadi karena reaksi kimia (misalnya dari bahan peledak atau gas), pelepasan tekanan tinggi secara tiba-tiba, atau korsleting listrik yang memicu kebakaran dan tekanan udara.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.comKomandan Satuan Brigade Mobil (Dansat) Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto mengungkap cara ABH meledakkan masjid SMAN 72 Kelapa Gading pada Jumat pekan lalu.

Ternyata, terduga pelaku yang merakitnya bomsendiri dan aktifkan menggunakan remote.

Sementara beberapa bahan yang digunakan terduga pelaku adalah empat buah baterai AAA, satu buah saklar rocker, sebuah remote, hingga potasium klorida.

Henik mengatakan, potasium klorida digunakan sebagai bahan peledak. Selain itu, terduga pelaku juga menyertakan beberapa bahan lain seperti paku seng dan paku baja.

“Dari beberapa alat bukti yang kami analisis, daya yang digunakan tersangka adalah empat buah baterai AAAA, kemudian inisiatornya adalah massa listrik, kemudian bahan peledaknya menggunakan kalium klorida.”

“Kemudian peralihannya menggunakan receiver yang dikendalikan dari jarak jauh. Namun remote-nya tidak kami temukan di masjid. Lalu, casingnya berupa jerigen plastik ukuran satu liter dan kemudian ada pakunya,” ujarnya.

jelas Henik bom Ledakan terjadi di dalam masjid SMAN 72 Kelapa Gading.

Selain itu, tim gabungan Tim Penjinak Bom (Jibom) Polri dan Gegana juga menemukan dua kawah. ledakan atau kawah di dalam masjid.

Dia mengungkapkan bom Perakitan yang dilakukan terduga pelaku mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka akibat lemparan paku ke arah mereka ledakan terjadi.

Kemudian dampak ledakannya adalah overpressure dan spike yang mengakibatkan banyak korban luka-luka. Kalau overpressure mengakibatkan banyak gangguan pada gendang telinga korban, ujarnya.

Baca juga: Diduga pelaku ledakan SMAN 72 terinspirasi dari kasus penembakan massal dunia

Selain masjid, Henik mengatakan tim juga menemukannya bom lainnya di area tempat sampah dan taman bacaan di SMAN 72.





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *