Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pelayanan Sosial atau Dinas Sosial Bandar Lampung memulangkan 226 pengungsi ke daerah asalnya.
Kadissos Bandar Lampung Aklim Sahadi mengatakan, pihaknya mencatat berbagai penanganan kasus sosial sepanjang tahun 2025.
“Kami memfasilitasi 226 pengungsi untuk melanjutkan perjalanan ke daerah asalnya,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Setiap hari mereka menerima laporan orang tersesat atau kehabisan perbekalan di perjalanan.
“Banyak yang terdampar saat hendak pergi ke suatu tempat. Alasannya bermacam-macam, ada yang dicopet, kehilangan barang, atau kehabisan uang,” ujarnya.
“Jika ada laporan resmi dari polisi yang menyatakan mereka terdampar, kami akan membantu memfasilitasi transportasi sampai tujuan,” lanjutnya.
Pihaknya juga mencatat, sebanyak puluhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) telah direhabilitasi.
Berdasarkan data yang dihimpun, 19 ODGJ telah menjalani rehabilitasi di sejumlah yayasan sosial, ujarnya.
“48 orang hasil sosialisasi tersebut terdiri dari gelandangan, pengemis, lansia dan anak-anak terlantar,” lanjutnya.
Pihaknya terus memperkuat sinergi dengan berbagai yayasan dalam menangani permasalahan sosial di kota setempat.
“Kami bekerjasama dengan beberapa yayasan seperti Yayasan Sinar Jati, Awliya Rahmat, Serikandi, dan Mardi Guna milik Provinsi Lampung,” ujarnya.
“ODGJ dan penyandang masalah sosial lainnya disalurkan ke yayasan mitra lain yang memiliki fasilitas rehabilitasi,” lanjutnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Kesehatan dalam setiap kegiatan sosialisasi terhadap manusia ODGJ dan silver.
Dijelaskannya, kerja sama antar instansi terus diintensifkan dalam rangka penertiban tuna wisma, perak, dan anak jalanan di wilayah Kota Bandar Lampung.
“Kami berharap penanganan ke depan bisa lebih baik dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.