Ringkasan Berita:
- Wakil Menteri Agama Pastor Muhammad Syafii menilai tindakan Gus Elham Yahya mencium pipi dan bibir anak wanita dalam video itu virus sebagai tindakan yang tidak pantas.
- Ditegaskannya, Kementerian Agama memiliki peraturan mengenai madrasah ramah dan pesantren anak agar siswa terhindar dari kekerasan.
- Pengawasan akan diperketat untuk mencegah kasus serupa. Gus Elham Yahya sendiri sudah meminta maaf secara terbuka.
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii menyoroti kasus video tersebut virus Gus Elham Yahya mencium pipi dan bibirnya anak Wanita.
Meluncurkan Tribunnews.commengatakan bahwa tindakan tersebut tidak pantas.
“Kami setuju dengan masyarakat bahwa ini tidak pantas!” kata Wakil Menteri Agama Pastor Muhammad Syafii di Gedung Parlemen DPR/MPR RI, Senayan, Selasa (11/11/2025).
Romo Syafii menjelaskan, Kemenag punya pedoman ketat soal ramah lingkungan anak di madrasah dan pesantren melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
“Tadi juga disimpulkan (dalam rapat-red), ada surat keputusan Dirjen Pendidikan tentang Madrasah Ramah dan Pondok Pesantren. anak intinya adalah itu anak-anak madrasah, anak-Anak-anak pesantren terpenuhi hak-haknya sebagai santri dan jauh dari tindakan kekerasan yang tidak boleh mereka terima. “Kasus-kasus tersebut tentu masih ada, namun kita sepakat ke depan akan ditingkatkan pengawasannya agar kejadian-kejadian tersebut dapat dihindari,” ujarnya.
Sementara Gus Elham Yahya meminta maaf secara terbuka didampingi beberapa orang.
Dalam video permintaan maafnya, Gus Elham Yahya mengaku mencium pipi dan bibirnya anak Wanita bertubuh kecil adalah sebuah kesalahan.
Ia pun berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran.
Lalu berikut video permintaan maaf tersebut, dikutip dari tayangan di unggahan Instagram @kediriraya_info:
Dengan penuh kerendahan hati, Muhammad Ilham Yahya secara pribadi meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan tersebut.
“Saya akui ini adalah kesalahan dan kekeliruan saya pribadi, saya berkomitmen untuk memperbaikinya dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga agar hal serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.”
“Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah saya dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika, dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi moral,” ujarnya dalam permintaan maafnya.
Gus Elham Yahya mengatakan, video yang beredar di media sosial merupakan video lama, dan kini telah dihapus dari media sosial.
Ia pun mengklarifikasi hal itu anak-Gadis kecil dalam video itu berada di bawah pengawasan orang tuanya pada saat kejadian.
Saat itu, menurut pengakuan orang tua Gus Elham Yahya anak-Anak menjadi berjamaah pada pengajiannya.