Hari Televisi Nasional, Pertimbangkan Pemahaman dan Kerja TV Digital

Jakarta (Antara) – Pengembangan teknologi membawa perubahan besar di dunia penyiaran, termasuk di Indonesia. Dari era televisi hitam putih hingga sekarang beralih ke siaran digital, televisi telah menyaksikan perjalanan panjang hiburan serta penyebaran informasi untuk publik.

Memasuki peringatan Hari Televisi Nasional 24 Agustus 2025, kehadiran TV digital menandai bab baru transformasi media, yang tidak hanya menawarkan citra dan kualitas suara yang lebih jelas, tetapi juga memperluas akses ke hiburan dan pendidikan untuk semua tingkat masyarakat.

Dengan kehadiran era digital, televisi masih menunjukkan relevansinya di tengah aliran cepat platform online yang semakin populer. Berikut ini adalah mengetahui lebih banyak tentang televisi digital, berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.

Baca juga: Cara memprogram TV digital secara mandiri di rumah

Mengenal Televisi Digital

Kemajuan teknologi membuat banyak aspek kehidupan beralih ke sistem digital, termasuk dunia penyiaran televisi. Indonesia sendiri kini telah memasuki era siaran TV digital setelah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) menjalankan program migrasi dari televisi analog sejak 2022.

Televisi telah menjadi salah satu media utama bagi publik untuk mendapatkan informasi serta hiburan. Jika sebelumnya orang lebih mengandalkan siaran analog, sekarang perlahan -lahan mulai beralih ke televisi digital.

Sederhananya, Digital Television adalah perangkat elektronik yang dilengkapi dengan fitur khusus untuk menangkap siaran digital. Berbeda dengan TV analog yang hanya dapat menerima sinyal analog, TV digital menggunakan tuner yang dapat menangkap sinyal analog dan digital, kemudian memprosesnya menjadi gambar dan acara suara.

Sama seperti televisi analog, siaran digital juga menggunakan frekuensi radio VHF/UHF. Hanya saja konten yang disampaikan dalam format digital sehingga hasil gambar dan suara yang diterima jauh lebih jelas dan lebih stabil.

Menariknya, sistem digital ini tidak mengenali “setengah -baik” menunjukkan seperti bayangan atau titik semut di layar. Acara hanya akan muncul dengan kualitas yang baik ketika sinyal diterima, atau tidak muncul sama sekali jika sinyal tidak tertangkap.

Perlu dicatat, TV digital berbeda dari layanan TV kabel berbayar atau TV mengalir yang membutuhkan internet. Siaran TV digital dapat dinikmati secara gratis, dengan kualitas gambar dan suara yang bahkan dapat mencapai resolusi Definisi tinggi (HD). Untuk pengguna televisi analog, perangkat tambahan diperlukan dalam formulir Atur Top Box (STB) untuk terus mengakses siaran digital.

Baca juga: Hari Televisi Nasional 24 Agustus, kenali peran dan manfaat TV

Bagaimana Televisi Digital Bekerja

Tidak hanya menangkap sinyal analog yang dipancarkan melalui gelombang radio, televisi digital juga dapat menerima sinyal dalam bentuk bit data. Semua elemen siaran mulai dari gambar, warna, hingga suara yang dibawa bersama dalam sinyal digital.

Berbeda dengan televisi analog yang langsung melalui proses modulasi, sinyal TV digital pertama kali dikonversi menjadi kode biner dalam bentuk angka 0 dan 1, kemudian dikirim melalui transmisi.

Keuntungan dari sistem ini membuat kualitas acara TV digital tidak terpengaruh oleh jarak antara pemancar dan penerima, seperti yang terjadi di televisi analog. Selama sinyal digital yang diterima masih dalam batas standar yang ditentukan, gambar dan suara yang ditampilkan tetap jelas.

Gangguan TV analog yang khas, seperti efek Doppler Yang menyebabkan bayangan di layar, tidak akan ditemukan lagi di TV digital. Untuk hasil terbaik, disarankan untuk menggunakan antena dengan kualitas yang baik sehingga penerimaan sinyal lebih optimal.

Baca juga: Kenali sejarah televisi di Indonesia, yang diperingati 24 Agustus

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025

Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.



Source link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *