Jakarta (Antara) – Membeli sepeda motor bekas adalah alternatif yang ekonomis bagi orang -orang yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus membayar biaya besar. Namun, untuk menghindari risiko penipuan, itu membutuhkan akurasi dan pemahaman yang baik sebelum memutuskan untuk membeli. Berikut adalah 10 tips yang dapat Anda buat referensi sebelum membeli sepeda motor bekas.
1. Tentukan jenis dan merek sepeda motor sesuai kebutuhan
Langkah pertama yang penting adalah menentukan jenis dan merek sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, jika motor akan digunakan untuk tujuan harian di daerah perkotaan, sepeda motor otomatis mungkin lebih cocok. Sebaliknya, untuk perjalanan jarak jauh atau medan berat, olahraga motor atau jejak bisa menjadi pilihan. Menentukan pilihan dari awal akan membantu mempersempit pencarian dan memfasilitasi proses seleksi.
2. Lakukan riset harga pasar
Sebelum membeli, lakukan penelitian tentang harga pasar sepeda motor bekas yang ditargetkan. Gunakan situs pembelian dan penjualan online atau kunjungi beberapa ruang pamer menggunakan motor sebagai referensi. Hindari tergoda oleh harga yang terlalu murah karena bisa jadi sepeda motor memiliki masalah tersembunyi. Bandingkan harga dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang akurat.
Baca juga: Ada sake penjual mobil yang khawatir menjual mobil listrik bekas
3. Periksa kondisi fisik motor
Perhatikan kondisi fisik motor secara menyeluruh. Periksa bodi motor jika ada goresan, retakan, atau tanda -tanda kecelakaan sebelumnya. Periksa juga kaki, suspensi, dan stang apakah masih dalam kondisi baik dan tidak membungkuk. Kondisi fisik yang baik mencerminkan perawatan yang baik dari pemilik sebelumnya.
4. Periksa bingkai dan nomor mesin
Pastikan bingkai dan nomor mesin sesuai dengan yang terdaftar di STNK dan BPKB. Periksa apakah ada tanda pengelasan atau perubahan mencurigakan dalam nomor tersebut. Ini penting untuk memastikan keaslian dan legalitas kendaraan dan menghindari pembelian sepeda motor curian.
5. Periksa kelengkapan dokumen
Pastikan sepeda motor yang akan dibeli memiliki dokumen lengkap seperti STNK dan BPKB. Periksa validitas dokumen dan pastikan nama pemilik sesuai dengan identitas penjual. Dokumen lengkap dan valid adalah indikator bahwa sepeda motor bukan hasil yang dicuri dan memfasilitasi proses memutar nama.
6. Nyalakan mesin dan dengarkan suaranya
Saat mesin dinyalakan dalam kondisi dingin, dengarkan suara mesin. Mesin yang sehat biasanya halus dan stabil, tidak kasar atau menggelitik. Ketika diganti, responsnya juga harus spontan dan bukan brebet. Perhatikan juga apakah ada kelebihan asap yang keluar dari knalpot, yang bisa menjadi indikasi masalah mesin.
7. Periksa sistem listrik dan panel speedometer
Periksa semua sistem listrik seperti lampu depan, sinyal putar, tanduk, dan starter. Pastikan semua indikator dalam fungsi panel speedometer secara normal dan jarak tempuh sesuai dengan usia motor. Speedometer yang tidak berfungsi atau menunjukkan jarak yang tidak wajar dapat menjadi tanda manipulasi.
Baca juga: Dampak fatal dari oli palsu pada motor: mengenali karakteristik dan solusi untuk mengatasinya
8. Lakukan Perjalanan Uji
Sebelum memutuskan untuk membeli, lakukanlah Perjalanan Uji Untuk merasakan kinerja motor secara langsung. Perhatikan kenyamanan saat mengemudi, respons mesin, shift gigi, dan stabilitas saat mengemudi. Perjalanan Uji Membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terlihat ketika motor diam.
9. Periksa riwayat layanan dan pemeliharaan
Tanyakan penjual mengenai riwayat layanan dan pemeliharaan motor. Motor rutin dilayani di lokakarya resmi biasanya memiliki catatan perawatan yang baik dan kondisi mesin yang dipelihara. Sejarah layanan yang jelas juga menunjukkan bahwa pemilik sebelumnya merawat sepeda motor dengan baik.
10. Hindari transaksi tanpa bukti resmi
Pastikan semua transaksi dilakukan secara resmi dan disertai dengan bukti tertulis seperti tanda terima atau perjanjian penjualan dan pembelian. Hindari melakukan pembayaran tanpa dokumen resmi yang dapat digunakan sebagai bukti di kemudian hari. Transaksi yang transparan dan didokumentasikan dengan baik akan memberikan keamanan hukum bagi kedua belah pihak.
Itu adalah beberapa tips yang dapat Anda perhatikan sebelum membeli sepeda motor bekas, untuk menghindari penipuan dan bisa mendapatkan unit yang masih dalam kondisi maksimum.
Baca juga: Bea Cukai Langsa-Axeh mengungkapkan impor sepeda motor bekas ilegal
Baca juga: Risiko menggunakan ban vulkanik bekas pada motor
Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025