Jakarta (ANTARA) – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo di DKI Jakarta menarik perhatian masyarakat menyusul pengumuman bahwa seluruh varian bensin Revvo saat ini belum tersedia. Meski demikian, pemilik kendaraan diesel tetap bisa mengandalkan jaringan SPBU Vivo karena Diesel Primus Plus masih dijual.
Keberadaan SPBU ini menjadi penting, terutama bagi pengemudi solar yang mencari akses pengisian bahan bakar yang mudah dan praktis.
Vivo memiliki jaringan SPBU yang tersebar di beberapa lokasi strategis di Jakarta sehingga memudahkan konsumen dari berbagai wilayah kota untuk mengakses layanan ini.
Berikut sejumlah lokasi SPBU Vivo di Jakarta:
Cilangkap
Jl. Raya Cilangkap No. 70, Cipayung, Jakarta Timur
Baca juga: ESDM: Vivo hampir setuju membeli 100 ribu barel bahan bakar dari Pertamina
Daan Mogot
Jl. Raya Daan Mogot No. 49–55, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Cideng
Jl. Cideng Timur No. 21, Gambir, Jakarta Pusat
Pejaten
Jl. Warung Jati Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Tendean
Jl. Kapten Tendean No. 9, Kuningan Barat, Jakarta Selatan
Meruya
Jl. Raya Meruya Ilir 12-A, Kembangan, Jakarta Barat
Baca juga: Menyusul Shell dan BP, stok BBM di seluruh SPBU Vivo sudah habis
Menurut pengumuman resmi Vivo melalui akun Instagramnya (@spbuvivo), stok Revvo 90, Revvo 92, dan Revvo 95 sudah habis di seluruh jaringan SPBU Vivo.
Diesel Primus Plus masih tersedia, sehingga pengguna kendaraan diesel tetap bisa mengisi bahan bakar tanpa kendala. Harga Primus Plus Diesel sendiri tercatat Rp 14.410 per liter per November 2025.
Vivo meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menegaskan komitmennya untuk memulihkan pasokan bahan bakar sesegera mungkin.
Bagi pemilik kendaraan diesel, SPBU Vivo tetap menjadi alternatif yang bisa diandalkan. Sementara itu, pengguna kendaraan berbahan bakar bensin diimbau untuk memantau ketersediaan bahan bakar sebelum mengunjungi SPBU Vivo, agar kebutuhan bahan bakar tetap terpenuhi di tengah kelangkaan Revvo.
Reporter: Ade Irma Junida/Juliyanti
Redaktur: Edy Sujatmiko
Hak Cipta © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.