Tribunlampung.co.id, jakarta – Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa dia tidak pernah diminta pendapat oleh Presiden Prabowo Subianto yang terkait dengan perbaikan kabinet merah dan putih.
Jokowi mengakui bahwa dia tidak pernah diminta nasihat oleh mantan saingannya dalam dua pemilihan presiden. Dia juga tidak ingin mengganggu otoritas Prabowo untuk melakukan perombakan.
“Tidak ada apa -apa (Prabowo meminta nasihat). Saya juga tidak ingin. Saya di solo,” kata Jokowi ketika bertemu di Solo, Central Java, dikutip TribunnewsSabtu (9/13/2025).
Perombakan adalah tindakan kepala negara atau kepala pemerintah untuk mereformasi kabinet, yaitu rotasi atau perubahan komposisi menteri di kabinetnya. Tindakan ini dapat diambil untuk menanggapi berbagai kebutuhan, seperti mengisi lowongan posisi, meningkatkan kinerja Menteri, menyegarkan pemerintah, menanggapi peristiwa tak terduga, atau sebagai sinyal pergeseran kebijakan.
Sejauh ini ada beberapa menteri yang telah di -reshuffled. Beberapa dari mereka adalah Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sampai Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Tentang perombakan, Jokowi menolak untuk merespons lebih lanjut. Karena, menurutnya ini adalah otoritas Presiden.
“Itu adalah otoritas presiden. Saya tidak bisa berkomentar. Itu hak prerogatif,” lanjutnya.
Mengenai Budi Arie yang dikenal dekat dengannya, Jokowi Diklaim untuk tidak bertemu lagi dengannya sejak perombakan dilakukan. Namun, Jokowi Berencana untuk segera bertemu Budi Arie.
“Belum (bertemu dengan Budi Arie). Belum ditemukan. Mungkin segera bertemu,” katanya.
Budi Arie dikenal sebagai pendiri Relawan Projo (Pro Jokowi). ProJo didirikan pada tahun 2014 dan diketuai oleh Budi Arie. Lima tahun kemudian dia kembali terpilih sebagai ketua.
Meskipun Prabowo telah dihapus, Budi Arie mengaku tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintah Prabowo. Dia mengatakan penghapusannya dari kabinet tidak akan mengubah sikap politiknya.
“Tolong, selalu. Orang -orang kami menang, ketika kami tidak mendukungnya,” kata Budi Arie saat menghadiri upacara penyerahan di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (9/9/2025).
Sebagai salah satu tokoh yang berperan dalam memenangkan Prabowo dalam pemilihan presiden 2024, Budi Arie menganggap tidak ada alasan untuk tidak memberikan dukungan penuh kepada pemerintah baru. Dia menegaskan, kesetiaan politiknya tetap berada di jajaran pendukung Prabowo meskipun dia tidak lagi berada di lingkaran kabinet.
Berita berikutnya Budi Arie Setiadi dihapus dari Menteri Koperasi, kami mencintai Jokowi Kecam Prabowo