JAKARTA (Antara) – Pada 8 September, Presiden Pabowo Subianto memasang Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di Istana Negara, untuk menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Sri Mulyani. Purbaya sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi Deposito (LPS) dari tahun 2020.
Sosok Purbaya sendiri dibahas dengan hangat karena posisi baru yang dibawanya. Mulai dari, sepak bola, gaya hidup, latar belakang keluarga dan pendidikan Purbaya tidak luput dari sorotan publik.
Salah satu yang menarik adalah gaya komunikasi publik yang dianggap sebagai gaya koboi yang terus terang. Banyak orang memuji gaya komunikasi Purbaya sebagai pejabat publik yang berani menjadi rapuh, bersama dengan gaya hidupnya yang dianggap sederhana.
Pria yang lahir pada tahun 1964 adalah seorang sarjana teknis yang telah menerima bangku pendidikan di Bandung Institute of Technology (ITB) di Departemen Teknik Listrik. Kemudian, ia melanjutkan studi dan doktor masternya di bidang Ekonomi di Universitas Purdue, Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan Laporan Aset Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2024 ketika ia masih menjadi ketua Dewan Komisaris LPS, total aset Purbaya adalah Rp39,21 miliar. Laporan tersebut diajukan pada 11 Maret 2025 dengan status verifikasi administrasi yang lengkap.
Baca juga: Purbaya ingin menekan utang 2026, bergantung pada pertumbuhan melalui pendapatan
Aset Purbaya senilai RP39.21 miliar yang terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp30,5 miliar. Aset di Jakarta Selatan dan berasal dari hasil mereka sendiri yang terdiri dari satu area lahan dan bangunan sebesar 2.152 m² senilai RP13 miliar, satu luas lahan dan bangunan sebesar 120 m² senilai RP, 5 miliar, dan nilai satu luas lahan 1.787 m² senilai RP16 miliar.
LHKPN juga mencatat Purbaya memiliki sejumlah kendaraan senilai RP3,6 miliar. Kendaraan dalam bentuk mobil yang dimilikinya yaitu, Mercedes-Benz Sedan 2008 senilai RP200 juta; BMW Jeep pada 2019 senilai RP1,6 miliar; Toyota Alphard pada tahun 2019 senilai RP1 miliar, dan Peugeot Jeep baru 5008 di 2019 senilai RP730 juta.
Selain itu, juga dicatat bahwa Purbaya memiliki dua sepeda motor, yaitu Yamaha Xmax BG pada tahun 2018 senilai RP55 juta dan Honda Vario 125 pada tahun 2021 senilai RP21 juta. Kendaraan yang direkam sebagai data kepemilikan data dan transportasi mesin di LHKP Purbaya dicatat semuanya adalah hasil mereka sendiri.
Dia juga memiliki aset bergerak lainnya yang dicatat pada Rp684 juta, sekuritas sebesar Rp220 juta, serta setara tunai dan uang tunai sebesar Rp4,2 miliar. Adapun dokumen LHKPN, Purbaya tidak memiliki hutang sepeser pun.
Baca juga: Purbaya memanggil dana anggaran untuk IKN untuk melanjutkan pada tahun 2026
Baca juga: Mengenal Amnesty Pajak, Program Pajak tidak ideal menurut Menteri Menteri Purbaya
Reporter: Melalusa SusThira Khalida
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.