Kenali makna, elemen, dan fungsi komunikasi politik



Jakarta (Antara) – Komunikasi politik adalah istilah yang digunakan dalam paduan suara komunikasi dan studi politik yang terkait dengan kegiatan politik negara.

Selain itu, komunikasi politik juga memainkan peran penting sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat.

Jadi, apa sebenarnya arti komunikasi politik dan fungsinya untuk kesinambungan suatu negara? Penjelasan berikut.

Makna komunikasi politik

Komunikasi politik dapat ditafsirkan sebagai proses menyampaikan pesan politik, baik secara verbal maupun non-verbal, yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau institusi kepada khalayak luas dengan tujuan mempengaruhi sikap, perilaku, dan pemikiran politik masyarakat.

Pesan -pesan ini dapat dalam bentuk kebijakan pemerintah, program partai politik, untuk mengembangkan pendapat di masyarakat.

Komunikasi politik juga dapat ditafsirkan sebagai komunikasi antara partai -partai pemerintahan dan yang diperintah, di mana proses ini melibatkan satu elemen komunikasi politik, yaitu komunikator dan komunikan politik.

Baca juga: Memperkuat persatuan pasca-Pemilu 2024 dengan komunikasi politik

Elemen komunikasi politik

Unsur komunikasi politik adalah komponen dasar yang membentuk proses komunikasi dalam politik, yang mencakup partai -partai dan elemen yang terlibat dalam penyampaian dan penerimaan pesan politik.

Elemen ini berinteraksi satu sama lain untuk membentuk proses komunikasi politik yang efektif, di mana pesan politik dapat disampaikan dengan jelas, diterima, dan mempengaruhi sikap politik atau perilaku masyarakat.

Selain komunikator politik, berikut adalah 5 elemen lengkap komunikasi politik.

1. Komunikator Politik

Komunikator adalah partai yang mengirimkan pesan politik. Mereka dapat menjadi tokoh politik seperti presiden, menteri, anggota DPR, partai politik, lembaga pemerintah, media massa, atau kelompok masyarakat yang memiliki peran dalam menyampaikan informasi politik.

2. Pesan Politik

Pesan politik adalah konten atau informasi yang disampaikan dalam komunikasi politik. Pesan politik dapat dalam bentuk pidato, pernyataan, kebijakan, pamflet, berita, atau bentuk lain yang berisi makna politik, baik secara verbal maupun non-verbal, tertulis atau tidak tertulis, sampai terbuka atau tertutup.

3. Media Politik

Media adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan politik komunikator kepada komunikan. Misalnya melalui media elektronik, media digital, media cetak, atau pertemuan langsung.

4. Target Komunikan atau Politik

Komunikan adalah penerima pesan politik, yaitu masyarakat umum atau kelompok -kelompok tertentu yang merupakan target untuk memberikan komunikasi politik. Komunikan yang dimaksud dapat berupa pekerja, siswa, pengusaha, atau masyarakat sipil lainnya.

5. Masukan (Efek Politik)

Masukan adalah efek atau respons komunikan setelah menerima pesan politik dari komunikator, di mana komunikan dapat memahami makna politik dan mengetahui kondisi sistem pemerintah.

Baca juga: Pakar: Tim media kepala regional tidak boleh hanya untuk pencitraan

Fungsi komunikasi politik

Fungsi komunikasi politik penting dalam sistem politik karena merupakan cara utama untuk menyampaikan pesan politik kepada masyarakat yang lebih luas.

Fungsi dasar komunikasi politik adalah untuk memberikan informasi yang akurat tentang kebijakan, program, dan masalah politik yang berkelanjutan, sehingga orang dapat memahami situasi politik dan pemerintah.

Selain itu, komunikasi politik juga berfungsi untuk mempertahankan nilai -nilai tradisi dan norma -norma politik yang merupakan dasar kehidupan bangsa dan negara.

Dalam sosialisasi politik, komunikasi politik menjadi hal utama untuk dididik, memperkenalkan sistem politik, hak -hak dan kewajiban politik bagi masyarakat negara itu.

Komunikasi politik juga persuasif, untuk mendorong perubahan sosial dan politik yang positif.

Kemudian, komunikasi politik bertindak sebagai kontrol sosial dengan menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menyerahkan hak -hak tanggung jawab dan pendapat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan partisipasi politik publik.

Dengan demikian, komunikasi politik tidak hanya dalam bentuk menyampaikan pesan, tetapi juga membentuk pendapat, memotivasi, dan menjaga stabilitas politik dalam masyarakat dan pemerintahan.

Baca juga: Analis: Pertemuan Prabowo-Megawati menunjukkan perjanjian politik

Baca juga: Para ahli menyebut Indonesia mengalami tidak adanya model komunikasi politik

Reporter: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *