Tribunlampung.co.id, java tengah – A kepala desa ( Kades) Di Jawa Tengah, penduduk ditangkap di rumah Janda Muda di tengah malam.
Akibatnya penduduk digerebek kepala desa yang diserap di rumah Janda yang muda.
Sekarang bernyanyi kepala desa Diperlukan untuk mengundurkan diri karena dianggap telah melanggar norma dan etika. Dalam menyampaikan tuntutan, penduduk sampai terjadi kepala desa jadi si itu Kades berhenti.
Insiden itu terjadi di desa Sengon, distrik Tanjung, Breebes Regency, Jawa Tengah pada hari Kamis (9/18/2025).
Ratusan warga menuntut kepala desa dengan inisial AW pengunduran diri dari posisinya. “Kepala desa sudah memiliki anak, tetapi pernikahan Siri. Seorang pejabat harus menikahi pernikahan resmi, tidak diizinkan,” Abdul Karim, salah satu warga mengatakan kepada wartawan, yang diluncurkan dari Kompas.com.
Saat dalam surat tuntutan warga, disebutkan bahwa kejadian itu dimulai ketika Kades Terlihat diam di rumah seorang wanita Janda Pada hari Kamis (11/9/2025) sekitar 01.15 wib.
Warga kemudian melakukan penggerebekan. Dalam serangan itu ditemukan penduduk Kades Bersama dengan 3 orang lain, seorang pria dan dua wanita.
Untuk kejadian itu, warga meminta Kades Berikan klarifikasi secara langsung dan mengundurkan diri dari posisinya. Warga mengancam akan menginspirasi kantor desa dengan lebih banyak massa jika Kades tidak terbelakang.
Dalam demonstrasi, warga juga merasa kecewa karena Kades Tidak ada di kantornya. Warga hanya dipenuhi oleh perwakilan pemerintah desa dan distrik. Warga mengancam, jika selama dua hari tidak ada klarifikasi itu akan berkurang Kades dari posisinya.
“Tuntutannya adalah penduduk jika tidak ada tanggapan hingga dua hari, itu akan ramai sebagai kepala desa Sengon,” pungkasnya.
Bertindak Camat Tanjung, Nanang Raharjo mengatakan dia akan meminta klarifikasi dan memberikan panduan kepada kepala desa Sengon. “Kami siap untuk memfasilitasi permintaan penduduk, bahkan sore ini kami dan Forkompincam mengundang kepala desa Sengon untuk mengklarifikasi,” pungkasnya.
Peristiwa seseorang Kades Digerebek oleh penduduk juga terjadi di Sarolangun, Jambi. Serangan itu karena kepala desa bersama dengan bendahara desa.
Warga mencurigai orang tersebut Kades memiliki hubungan yang tidak biasa dengan bendahara desa. Karena Kades Itu sering mengunjungi rumah bendahara desa sampai larut malam.
Sebagai akibat Kades yang tertangkap merah oleh penduduk yang diduga selingkuh dengan bendahara desa itu menjadi sorotan. Akhirnya Kades mundur dari posisinya.
Kepala desa yang mengundurkan diri karena sendirian dengan bendahara desa adalah kepala desa Seko Besar, distrik Palu, Kabupaten Sarolangun, inisial.