Tribunlampung.co.id, Pesawaran – Implementasi debat publik tentang pasangan kandidat untuk Bupati dan Wakil Bupati dalam Kerangka Kabupaten Re -Voting (PSU) Pesawaran Pada tahun 2025 itu terjadi dengan aman, tertib, dan lancar.
Debat publik berlangsung di Hotel Bandar Lampung Emerssia, Minggu (18/18/2025) malam.
Debat publik ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Pesawaran sebagai bagian dari tahap PSU.
Dalam implementasinya, mengamankan perdebatan melibatkan unsur -unsur Kepolisian Nasional, TNI, dan pemangku kepentingan terkait, yang ditugaskan untuk menjaga kelancaran dan memastikan situasinya tetap kondusif di seluruh acara.
Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengatakan, partainya menjamin keamanan dan kenyamanan semua pihak yang hadir, tanpa mengganggu urusan teknis implementasi dan kebijakan internal lembaga pengorganisasian.
“Polisi nasional tidak memiliki wewenang untuk membatasi atau melarang media untuk melaporkan dalam kegiatan debat publik ini. Tugas kami murni mempertahankan situasi untuk tetap aman dan tertib,” kata Heri, Minggu.
Terkait dengan mekanisme liputan media, dijelaskan bahwa semua ketentuan teknis sepenuhnya di bawah otoritas KPU Pesawaran Sebagai penyelenggara debat, termasuk dalam hal jumlah media yang diundang dan bertekad untuk hadir secara langsung.
Untuk upacara debat ini, KPU Pesawaran Secara resmi mengundang 9 perwakilan media, masing -masing mewakili organisasi jurnalis yang berbeda.
Langkah ini diambil untuk memprioritaskan prinsip efisiensi, representasi organisasi pers, dan memastikan suasana perdebatan tetap fokus dan terkontrol.
Polisi nasional bersama dengan TNI dan penyelenggara pemilihan berkomitmen untuk menjaga netralitas dan terus memainkan peran aktif dalam menciptakan pemilihan yang damai, demokratis dan bermartabat, sebagaimana diamanatkan oleh hukum.
Menurut Heri, debat publik ini ditutup dengan lancar dan tertib, tanpa gangguan yang signifikan.
“Ini adalah bukti sinergi yang solid antara lembaga -lembaga negara dan semua elemen masyarakat yang juga mendukung jalannya demokrasi,” kata Heri.
Baca juga: Ketua KPU mengungkapkan alasan debat kandidat Pesawaran Pilkada PSU yang akan dilarang oleh media
(Tribunlampung.co.id / oky indrajaya)