Kesaksian warga melihat kebakaran membunuh 4 orang, termasuk wanita hamil

Tribunlampungco.id, SemarangKesaksian kedua penduduk pertama kali melihat api dibunuh oleh ibu hamil dan 4 orang lainnya.

Peristia terjadi di Jalan Pesanggrahan Raya, Desa Mlaatibaru, Kecamatan Semarang Timur, kota SemarangCentral Java, Jumat (7/25/2025) di sekitar 02.20 WIB.

Insiden api Ini pertama kali dikenal oleh seorang penduduk bernama Ramadhan Anggoro (24) dan Fadillah Rizky Ariyanto (20).

Keduanya melihat kepulan asap hitam dan bara dari rumah.

Mengetahui hal itu, keduanya berteriak meminta bantuan dan menghubungi petugas pemorage api (Damkar).

Sebanyak 8 unit Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Api padam sekitar pukul 14:15 Wiib.

Korban selamat dari para penyintas, Abdul Wahid (69) mengatakan tidak ada suara dari para korban ketika peristiwa tragis itu terjadi.

Dia tahu api Itu setelah istrinya bangun karena panasnya.

“Mereka yang tahu awal adalah istriku yang seksi.

Identitas kelima dari korban tewas, Aminah (65), amalia (22) dalam suatu kondisi hamilMuhamad Aditya (14), Kimora Azzalea Rachmadi (4), dan Saidah (55) adik Aminah.

Satu dari lima korban tewas, Aditya adalah siswa kelas 7 SMP Kartiyoso Semarang.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Mahasiswa Sekolah Menengah Kartiyoso, Dyong Wahyuni mengatakan korban adalah anak yang sopan.

Sebelum api Menyambar hidupnya, Aditya masih datang ke sekolah dengan riang.

“Putranya sangat baik, sopan, sopan. Sama seperti yang selalu dihormati oleh para guru. Kemarin dia masih punya waktu untuk datang ke sekolah dengan sangat riang,” kata Wahyuni, dikutip dari tribunjateng.com.

Dia memberi tahu saya, Aditya telah menunjukkan tanda -tanda yang tidak biasa. Remaja itu berjabat tangan tiga kali dengan gurunya pada hari terakhir dia di sekolah.





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *