Kiss of Life tersandung masalah apropriasi budaya, apa itu?

Jakarta (Antara) – Beberapa hari terakhir, masalahnya Apropriasi Budaya Menjadi percakapan yang hangat di media sosial.

Kelompok Kiss of Life K-Pop menjadi sorotan setelah dianggap mengejek budaya hitam dalam siaran langsung salah satu anggotanya, Julie. Video memicu reaksi negatif dari netizen karena dianggap menampilkan stereotip yang menyinggung.

Advertisement

Dalam streaming langsung yang diunggah di saluran YouTube mereka pada 2 April, anggota Kiss of Life yaitu Julie, Belle, Natty, dan Haneul muncul dengan pakaian dan gaya rambut yang terkait dengan budaya hitam.

Mereka juga terlihat melakukan tarian rap dan gaya bebas yang dianggap berlebihan dan tidak menghormati budaya. Klip dari siaran kemudian viral dan mengangkat tuduhan yang telah dilakukan kelompok ini Apropriasi Budaya.

Baca juga: NCT 127 Konser menunjukkan konsep VCR pada setiap transisi lagu

Apa itu Apropriasi Budaya?

Lalu, apa sebenarnya Apropriasi Budaya Itu? Istilah ini mengacu pada fenomena ketika kelompok dominan atau mayoritas mengadopsi elemen budaya dari kelompok minoritas atau terpinggirkan tanpa pemahaman yang mendalam atau apresiasi terhadap budaya.

Apropriasi Budaya Bisa menjadi masalah besar ketika budaya yang dipinjam dieksploitasi dan digunakan tanpa menghormati nilai -nilai dan makna yang terkandung di dalamnya.

Contoh Apropriasi Budaya

Meluncurkan dari halaman dengan sangat baik, pikiran, Apropriasi Budaya Ini sering terjadi ketika seseorang mengadopsi elemen budaya tertentu tanpa memahami makna dan nilai historis di baliknya.

Salah satu contohnya adalah penggunaan gaya rambut budaya tertentu seperti cornrows atau rambut gimbal oleh orang -orang dari luar budaya, tanpa memahami bahwa gaya tersebut memiliki makna historis dan sosial. Tindakan ini sering dianggap tidak sensitif, dan bahkan dapat dianggap merendahkan budaya aslinya.

Beberapa elemen yang sering terlibat dalam praktik Apropriasi Budaya antara lain:

  • Kekayaan Intelektual
  • Artefak
  • Menari
  • Pakaian dan mode
  • Bahasa
  • Musik
  • Makanan
  • Simbol agama
  • Dekorasi
  • Obat tradisional
  • Rias
  • Gaya rambut
  • Tato
  • Praktik kesehatan

Ketika elemen -elemen ini diambil tanpa izin, pemahaman, atau apresiasi dari maknanya, itu dapat menyebabkan kontroversi. Budaya bukan hanya tren atau kostum musiman, tetapi bagian penting dari identitas, sejarah, dan kehidupan orang -orang yang bersangkutan.

Baca juga: Penyanyi wheesung ditemukan tewas di rumahnya

Bagaimana menghindari Apropriasi Budaya

Untuk terus menghormati budaya lain dan menghindari tindakan Apropriasi BudayaBerikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Lakukan dalam Penelitian -Departemen

Pahami sebelumnya makna, latar belakang, dan konteks budaya yang akan digunakan dalam karya, penampilan, atau kegiatan tertentu.

2. Berikan penghargaan yang layak

Sertakan asal usul budaya yang diadopsi dan berikan kredit yang tepat. Tindakan kecil ini dapat menunjukkan rasa hormat terhadap budaya ini.

3. Tunjukkan rasa hormat dan ketulusan

Jangan hanya meminjam penampilan luar budaya, tetapi luangkan waktu untuk benar -benar mengenali dan menghargai nilai -nilai yang terkandung di dalamnya.

Dengan memahami dan menerapkan langkah -langkah di atas, kita dapat lebih bijaksana dalam berperilaku terhadap keragaman budaya, dan membantu menjaga setiap budaya dihormati dan tidak disalahgunakan.

Baca juga: NCT 127 Personil Hubungi Makanan Indonesia Salah satu yang terbaik

Baca juga: Hwang di YouP memberikan kesempatan bagi penggemar di Jakarta secara langsung

Reporter: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025



Source link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement