Kondisi terbaru Serka N dan Kopda FH Dugaan Pembunuhan Bumn Kacab

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Kondisi Serka N dan Kopda FH saat ini diduga dicurigai penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank (Kacab) Bumn Mohamad Ilham Pradipta.

Dua orang Tni yang berasal dari unit kopassus Tni Tentara sekarang ditahan di instalasi penahanan militer pintar dengan teknologi intelijen buatan di dalam markas Pomdam Jaya Jayakarta, Jakarta.

Menurut Kepala Pusat Informasi (Kapuspen) Tni Brigadir jenderal Tni (Mar) Freddy Ardianzah, Kondisi Kesehatan dan Psikologis dari kedua tersangka dalam kondisi baik.

“Saat ini dua tentara yang tidak bermoral Tni yang menjadi tersangka dalam kasus yang melibatkan kepala cabang satu bank Bumn Yang telah ditahan di Pomdam Jaya, kondisi kesehatan dan psikologis keduanya dalam kondisi baik, “kata Freddy ketika dihubungi oleh tribunnews.com pada hari Selasa (9/23/2025).

“Karena seluruh proses investigasi dilakukan sesuai dengan prosedur hukum serta aturan yang berlaku di lingkungan Tni“Dia melanjutkan.

Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Tni Mayjen yusri nuryanto mengungkapkan komando komandan Tni Jenderal Agus Subiyanto Mengenai kasus yang menjerat dua tentara yang tidak bermoral Tni itu.

Yusri mengatakan Agus memerintahkan bahwa kedua tentara akan diproses oleh hukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Ini disampaikan setelah memimpin apel lalu lintas dan persiapan parkir (Wallakir) dalam kerangka ulang tahun ke -80 Tni Di Solo Monas, Jakarta Tengah pada hari Senin (9/22/2025).

“Kemarin konferensi pers dilakukan di Metro Police terkait dengan kegiatan kasus. Jadi itu ditangani oleh Pomdam Jaya. Kemudian perintah kepemimpinan proses tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Yusri.

Ditahan di penjara canggih

Keduanya saat ini ditahan dalam instalasi penahanan militer pintar dengan teknologi intelijen buatan yang terletak di dalam markas Pomdam Jaya Jayakarta, Jakarta.

Ini dikonfirmasi dengan baik oleh kepala layanan informasi Tni Tentara (Kadispenad) Brigadir Jenderal Tni Wahyu Yudhayana dan komandan Komando Militer Polisi Militer (Podam) Jaya Kolonel CPM Donny Agus Priyanto beberapa waktu lalu.

Fasilitas penahanan militer yang canggih diresmikan sekitar empat tahun lalu pada hari Selasa (4/20/2021).

Ketika diresmikan, instalasi penjara militer dirancang sedemikian rupa untuk mencegah vandalisme, pelecehan, atau potensi tahanan untuk melukai diri mereka sendiri.

Biaya pembangunan instalasi tahanan militer yang canggih diketahui mencapai Rp100 miliar.





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *