Tribunlampung.co.id, Cianjur – Kronologi nenek di Padalengsar, Desa Bunikasih, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat dituduh menculik seorang anak laki -laki.
Dampak kesalahpahaman, nenek itu dipukuli oleh penduduk.
Faktanya, nenek berniat meminta bantuan dalam manik -manik karena kesulitan melewati lereng.
Kejadian ini segera menuai sorotan dan simpati setelah didistribusikan oleh akun X @Heraloebss Senin (5/5/2025).
Kronologi insiden itu dimulai ketika nenek miskin baru saja kembali dari Sukabumi, untuk mengambil uang pensiunnya pada hari Minggu (4/5/2025).
Saat kembali ke rumah dengan berjalan kaki di desa, dia meminta bantuan dari seorang anak untuk mendorongnya melalui lereng.
Setelah memberikan bantuan, bocah itu pergi dengan berlari untuk memicu kesalahpahaman.
Seorang warga tiba -tiba berteriak pada nenek dan menuduhnya ingin diculik sampai menyebabkan kejadian kekerasan.
Dalam video yang beredar, lusinan penduduk berkumpul dan menginterogasi nenek.
Salah satu penghuni pria yang berada di tempat kejadian tampak sangat emosional yang berulang kali memberikan pukulan pada tubuh nenek.
Tidak berdaya, wanita paruh baya itu juga tampak mengundurkan diri dan menutupi wajahnya ketika ditangani secara sewenang-wenang oleh penduduk yang salah paham tanpa terlebih dahulu menggali kebenaran.
Dia juga mencoba duduk karena dia tidak tahan lagi.
Sebagai akibat dari insiden pemukulan itu, nenek yang tak berdaya itu menderita cedera pada mata untuk memerah dan wajah dan memar dagu.
Dukungan penuh untuk mendekati nenek sampai desakan dari warga sehingga penduduk yang secara sewenang -wenang dapat ditangani.
Artikel ini telah ditayangkan BANJARMASINPOST.CO.ID.
(Tribunlampung.co.id / Banjarmasin Post)