Tribunlampung.co.id, Padang – Seorang pria bernama Jafar DT Pado Nan Kuniang (84) terbunuh sapi Mereka yang mengamuk ketika mereka ingin dipotong ingin dibantai.
Peristiwa itu terjadi JoRong Dalam, Nagari Barulak, Distrik Tanjung Baru, Tanah Dutar, Sumatra Barat (Sumatra Barat), selama Idul Fitri Al -adha.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10:00 di halaman Mushalla Firdaus.
Warga pada waktu itu, menunggu implementasi pembantaian hewan pengorbanan.
Korban membantu mengikat kaki sapi sebelum diselenggarakan.
Tiba -tiba korban jatuh saat sapi yang akan dibantai mengamuk.
Kaki sapi Melangkah ke tubuh korban menjadi pingsan.
“Saat aku akan mengikat kaki sapiHewan itu tiba -tiba mengamuk dan menendang dagu korban sampai jatuh. Saat jatuh, korban dilangkah maju sapi “Kata Kepala Polisi Tanjung Baru, IPDA Zuyu Gianto, ketika dihubungi oleh Tribunpadang.com, Sabtu (7/6/2025) malam.
Warga di sekitar segera mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit.
Namun, kehidupan korban tidak selamat. Dia dinyatakan mati.
Menurut pernyataan polisi, Jafar telah diketahui aktif dalam setiap implementasi pembantaian hewan pengorbanan di lingkungan tempat dia tinggal.
“Sejauh ini, almarhum selalu terlibat dalam kegiatan pembantaian hewan pengorbanan Di Mushalla, “tambah Zuyu.
Selain membantu proses pembantaian, korban juga terdaftar sebagai salah satu orang yang berkorban.
“Korban juga merupakan salah satu pengorbanan tahun ini,” katanya.
Ipda Zuyu menekankan bahwa tidak ada unsur kelalaian dalam insiden itu.
Dia menyatakan bahwa kejadian ini murni kecelakaan.
Sehingga insiden itu tidak diulang, ia mengimbau para administrator masjid sehingga anak -anak dan orang tua tidak termasuk dalam pembantaian hewan pengorbanan.
Karena akan sangat berisiko jika hewan itu pengorbanansecara khusus sapi mengamuk.
Artikel ini telah ditayangkan Tribunnews.com