Jakarta (Antara) – Istilah “anumerta” sering muncul dalam lingkup Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tentara Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama dalam konteks memberikan penghargaan setelah seseorang meninggal dalam menjalankan tugas negara. Namun, tidak semua orang benar -benar memahami arti dari istilah ini.
Secara umum, Anumerta adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu yang telah meninggal sebagai pengakuan atas layanan dan layanannya kepada negara. Dalam konteks pegawai negeri sipil, penghargaan ini diberikan dalam bentuk promosi satu tingkat lebih tinggi dari peringkat terakhir yang dibawa sebelum kematian.
Definisi anumerta dalam peraturan hukum
Mengacu pada peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2012 tentang prosedur untuk mengajukan hak untuk menghormati dan penerimaan gelar, layanan, dan tanda -tanda kehormatan untuk pegawai negeri dan pegawai negeri sipil dari Kementerian Pertahanan, dinyatakan bahwa dimasukkan sebagai penghargaan yang diberikan kepada anggota pasukan bersenjata atau PNS yang dipertimbangkan sebagai cenderung setelah itu.
Sementara itu, peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 99 tahun 2000 mengenai promosi pegawai negeri sipil juga menjelaskan bahwa promosi Anemerta berlaku sejak tanggal pegawai negeri yang relevan meninggal. Bahkan, peningkatan ditentukan sebelum tubuh dimakamkan sebagai bentuk penghormatan negara.
Baca juga: Kepala Polisi Nasional memberikan promosi anestesi ke AKP Ulil Ryanto
Tidak semua pegawai negeri berhak menerima Anmerta
Memberi lebih banyak orang tidak umum, melainkan diberikan secara selektif berdasarkan situasi dan kondisi tertentu. Dengan kata lain, tidak semua pegawai negeri yang meninggal secara otomatis menerima penghargaan ANMERTA. Hanya mereka yang meninggal saat melaksanakan tugas mereka dan dianggap berjasa di negara yang berhak menerimanya.
Beberapa contoh penerima, antara lain:
- Anggota TNI yang terbunuh di medan perang,
- Guru yang meninggal saat melayani di daerah terpencil atau pedalaman,
- Pegawai negeri yang meninggal karena kecelakaan kerja saat melaksanakan tugas resmi.
Pemberian Anumerta menjadi simbol penghormatan negara terhadap pengabdian dan dedikasi yang luar biasa dari pegawai negeri atau tentara sipil yang meninggal dalam tugas mereka. Peringkat yang diberikan oleh Anumerta menjadi bentuk apresiasi moral yang juga memiliki dampak administratif, karena peringkat yang dicatat dalam dokumen staf dan penguburan adalah peringkat yang telah dinaikkan satu tingkat.
Pengaruh pada keluarga yang tertinggal
Meskipun diberikan kepada pegawai negeri yang telah meninggal, penghargaan pemberian memiliki nilai penting bagi keluarga yang ditinggalkan. Promosi adalah simbol kehormatan dan kebanggaan, serta bentuk rasa hormat dari keadaan almarhum atau meninggal.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peringkat anumerta adalah bentuk apresiasi yang sangat bermakna, bahkan jika hanya diberikan dalam keadaan kesedihan. Penghargaan ini mencerminkan pengakuan atas keadaan layanan dan pelayanan luar biasa dari setiap individu yang telah mengorbankan hidupnya demi tugas -tugas negara.
Baca juga: Angkatan Laut Indonesia memberikan penghargaan untuk tentara untuk memenangkan medali Sea Games 2023
Baca juga: Anggota Paspampres gagal Curanmor, diberi penghargaan
Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025